Terinspirasi Steak Klasik, SIR LOIN Memanggil semua karnivora dan penggemar daging!
Dengan mematuhi peraturan kesehatan himbauan dari pemerintah dengan sangat serius dan secara ketat mematuhi protokol kesehatan Covid-19, SIR LOIN memastikan kesejahteraan para tamunya sambil menawarkan serangkaian hidangan lezat yang pasti akan memuaskan selera kalian.
Tes Covid-19 secara berkala juga dilakukan oleh para pegawai dan juga tim dapur SIR LOIN, begitu pula dengan pemakaian Alat Pelindung Diri (APD) yang lengkap dan juga mendisinfektan meja dan kursi setelah tamu meninggalkan restoran.
Baca Juga : Tomahawk Steak Ramaikan Hari Kemerdekaan di Saffron Restaurant
Para pengunjung diharapkan menggunakan masker setiap saat kecuali saat makan, termasuk pemeriksaan suhu pengunjung dan menjaga kebersihan tangan sebelum memasuki restoran dengan taat dilakukan, ditambah dengan penempatan meja dan kursi dengan aturan social distancing.
Menggunakan Daging Dry-Aged
Restoran berkonsep lifestyle ini memiliki keunikan tersendiri dimana daging khas yang dijual adalah jenis dry-aged yang telah diproses selama 30 hari lamanya.
Baca Juga : Ovo Tantang Masyarakat Menata Penyajian Masakan Rumah
Yang membuat prosesnya berbeda daripada steak pada umumnya adalah, pada potongan-potongan daging tertentu diberikan bumbu-bumbu spesial yang pastinya membuat rasa steak semakin nikmat disantap.
Dimulai dengan serangkaian menu steak untuk rombongan 4 orang atau lebih; termasuk steak Tomahawk MB7+ yang berasal dari Blackmore Farm Australia yang telah di dry-aged selama 300 hari menggunakan tru e butter.
Lalu ada Black Angus Porterhouse Australia yang berasal dari Cape Grim Farm Australia dan banyak pilihan lainnya di daftar menu mereka. Semua tersedia untuk disantap dengan berbagai pilihan side dish dan saus, dilumuri dengan mentega panas yang gurih.
Jessica Utami, salah satu pemilik SIR LOIN menjelaskan, pihaknya mengetahui bahwa market Jakarta selalu mencari temuan kuliner baru dan ingin memposisikan SIR LOIN diantaranya.