News

Tips Dampingi Anak Ikuti Belajar Daring

WARTAEVENT.COM, Kab. Ngawi – Dalam kondisi melonjaknya kasus positif Covid-19, belum semua peserta didik bisa mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di sekolah. Samsul Hadi Dosen STIP Islamisyah Pembangunan Ngawi, menjelaskan, baik guru dan orangtua didorong untuk kreatif. Hal ini bertujuan agar anak tidak mengalami kejenuhan yang berujung tidak memiliki motivasi lagi.

“Masyarakat harus mampu merespons kondisi di era pandemi Covid-19 saat ini dengan kecerdasan,” ungkap samsul, dalam webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 untuk wilayah Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Kamis (07/10/2021).

Ia mengatakan, bagi siswa yang masih harus melanjutkan pembelajaran jarak jauh (PJJ) dari rumah, baik pihak sekolah dan orang tua harus memastikan anak dapat mengikuti pembelajaran inklusif yang aman dan efektif.

Berikut beberapa tips berguna yang dapat membantu anak mengikuti belajar di rumah:

  1. Ciptakan suasana rumah yang aman dan nyaman, misalnya tidak ada suara televisi, musik keras atau percakapan yang lantang saat anak sedang bersiap untuk belajar atau sedang belajar.
  1. Ciptakan suasana positif yang mendukung proses belajar mengajar. Orang tua dapat mendampingi anak saat anak belajar online, mengerjakan tugas dari sekolah atau belajar mandiri.
  1. Berlakukan proses belajar mengajar di rumah dengan disiplin. Misalnya anak harus mulai belajar, istirahat, melanjutkan belajar, makan dan beribadah.
  1. Berikan ekspektasi yang realistis untuk waktu belajar anak, waktu belajar di rumah tidak harus sama dengan waktu belajar di sekolah.
  1. Orang tua jangan stres, pastikan kondisi orang tua baik sehingga dapat melaksanakan proses pendampingan dengan baik pula.
  1. Menyiapkan bahan-bahan bacaan di luar materi yang diajarkan secara online/ditugaskan oleh sekolah untuk menambah wawasan baru anak.
  1. Libatkan anak dengan berbagai aktivitas di rumah, misalnya membuat kue, memasak, membersihkan rumah, berkebun, bereksperimen dan kegiatan kreatif lainnya.
  1. Melakukan berbagai permainan edukatif yang melibatkan aktivitas fisik, misalnya bermain lompat tali, sit-up, main catur, bulu tangkis dan permainan lainnya.
  1. Pendampingan belajar mengajar bisa bergantian antara ibu dan ayah, sehingga pembagian peran orang tua dapat dilakukan dan anak akan mendapatkan suasana belajar yang berbeda.

Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (KemenKominfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Kamis (07/10/2021) juga menghadirkan pembicara, Nurchairiyah Harahap (Account Manager at Fuselab Integrated Creative Partner), Muhammad Alvin Al Huda (CEO CV. Huni Raya Group), Firda Hariyanti (Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan ITS NU Pasuruan), dan Lintang Pandu Pratiwi (Ilustrator Bobo & Founder Taranggana Creative Company) sebagai Key Opinion Leader.

Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital melibatkan 110 lembaga dan komunitas sebagai agen pendidik Literasi Digital. Kegiatan ini diadakan secara virtual berbasis webinar di 34 Provinsi Indonesia dan 514 Kabupaten.

Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024. Berlandaskan 4 pilar utama, Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.

Leave a Reply