News

Tips Menjaga Keamanan Jejak Digital

WARTAEVENT.COM, Kab. Ngawi – Di dunia maya, ada jejak digital yang dikumpulkan oleh platform, dan juga jejak yang harus dilindungi, termasuk oleh pemilik data. “Memang ada jejak digital yang diperlukan, tapi kita juga harus mengetahui jejak digital yang harus dilindungi,” ujar Bogi Tris Adhi Nugroho, Owner of Madani Enterprise, saat menjadi pembicara dalam Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 untuk wilayah Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Selasa (10/8/2021).

Bogi mengungkapkan, setiap pengguna internet harus memikirkan dengan baik apa yang hendak disebar di internet untuk mencegah penyalahgunaan jejak digital di kemudian hari.

“Harus memiliki pemikiran untuk membagikan sesuatu yang baik tanpa menyebarkan informasi pribadi,” katanya.

Untuk itu, ada lima tips untuk menjaga keamanan jejak digital sekaligus memberikan dampak positif bagi pemilik data:

  1. Pintar dalam menggunakan internet. Termasuk di dalamnya, yaitu memikirkan ulang apa yang akan diunggah ke media sosial agar tidak menjadi masalah di kemudian hari.

“Jangan sampai jejak digital berdampak buruk untuk kita, keluarga kita karena dunia digital sama dengan dunia nyata, apa yang kita lakukan akan berdampak,” katanya. Menurutnya, tidak mengunggah informasi sensitif seperti nomor KTP, PIN, kata sandi, alamat rumah, nomor telepon dan tanda tangan.

  1. Pengguna harus waspada, terutama mengenai unggahan yang berpotensi membahayakan, salah satunya scam.
  1. Pengguna harus kuat dalam hal keamanan. Pastikan membuat kata kunci yang kuat dan tidak membagikannya ke orang lain. Pengguna juga disarankan mengaktifkan verifikasi dua langkah, two-step verification, sehingga ketika ada aktivitas yang mencurigakan. Misalnya, masuk dari perangkat yang tidak biasa digunakan, Google akan mengirim kode keamanan tambahan.
  1. Bijak berinternet, jangan mudah terpancing konten negatif, apalagi menyebarkannya.
  1. Berani, yaitu berani bertanya kepada orang yang lebih paham atau mencari referensi lain ketika mendapatkan informasi yang diragukan kebenarannya.

Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (KemenKominfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Selasa (10/8/2021) juga menghadirkan pembicara, Muhammad Umar (Founder & Dirut CV. Sekoncoan Group), Rahmat Ika Patih (Parktisi Wirausaha), Halla Al Hartika (Guru Islamic School Shabilil Mustaqim), dan Moch. Sofi Asrifin (Sekjen Relawan TIK Sidoarjo).

Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital melibatkan 110 lembaga dan komunitas sebagai agen pendidik Literasi Digital. Kegiatan ini diadakan secara virtual berbasis webinar di 34 Provinsi Indonesia dan 514 Kabupaten.

Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024. Berlandaskan 4 pilar utama, Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.

Leave a Reply