Ekonomi

Total Hadiah 500 Juta Rupiah di Event Banggai lnternational Tuna Fishing Tournament

wartaevent.com – Jakarta. Sebagai negara maritim, Indonesia memiliki kekayaan bahari yang sudah mendunia. Beragam habitat laut, dari keindahan karangannya hingga ikannya  bisa dimanfaatkan untuk kegiatan pariwisata dan olah raga. Seperti yang digaungkan oleh Kementrian Pariwisata mengenai kegiatan wisata mancing.

Ketua Tim Percepatan Pengembangan Wisata Bahari Kemenpar Dwisuryo Indroyono Soesilo menjelaskan bahwa kegiatan wisata memancing merupakan salah satu amanat dalam Undang-Undang Pariwisata No. 10 Tahun 2009 sebagai salah satu produk wisata bahari yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan.

Sayangnya kata dia, kegiatan wisata mancing belum mendapatkan prioritas dalam pengembangan destinasi serta publikasi sebagaimana produk wisata bahari lainnya, seperti diving, cruise, surfing, dan yacht yang telah berhasil memberikan sumbangan besar terhadap devisa negara.

”Kegiatan wisata mancing harus segera dilakukan agar dapat bersinergi dengan produk wisata bahari lainnya. Kegiatan ini juga memberikan dampak peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia yang tahun ini menargetkan 20 juta wisman,” imbuh Indroyono usai memberikan keterangan pers di Kantor Kemenpar, Senin (24/07/2019).

Itu sebabnya demi menggaet wisatawan mancanegara dan mempromosikan keindahan wisata baharinya, Kementerian Pariwisata bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan dan Pemerintah Daerah Banggai, Sulawesi Tengah akan menyelenggarakan Banggai lnternational Tuna Fishing Tournament (BITFT) 2019 di Kabupaten Banggai pada 27-29 September 2019 mendatang.

Bupati Banggai Herwin Yatim menjelaskan, BITFT 2019 adalah salah satu event dari produk wisata memancing. Event ini dapat berlangsung atas peran Gubernur Sulawesi Tengah dalam mempersiapkan Kabupaten Banggai, Banggai Laut dan Banggai Kepulauan sebagai tuan rumah.

Ia menambahkan bahwa untuk zonasi pemancingan ditetapkan pada latitude 1º 33.302’ S dan longitude 122º38.512’E. Zona yang juga dipromosikan sebagai destinasi wisata memancing internasional.  KabupatenBanggai telah beberapa kali menjadi tuan rumah penyelenggaraan event turnamen mancing tingkat internasional.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Bupati Banggai, Mustar Labolo mengatakan bahwa di kalangan wisatawan mancing dunia, perairan Banggai dikenal sebagai destinasi fishing tourism kelas dunia. Karena terdapat banyak ikan eksotis seperti Banggai Cardinal Fish.

Selain itu, perairan Banggai juga masuk dalam jalur migrasi ikan tuna. Terdapat juga ikan marlin, GT, Kemadang, Kakap, Kerapu, Baracuda dan tengiri. Kegiatan ini memperebutkan total hadiah 500 juta rupiah, termasuk hadiah 100 juta rupiah jika mendapatkan jackpot Ikan tuna siripbkuning seberat 100 kg. [*]