News

Untuk Memenuhi Target Wisman 15 Juta Kunjungan, Ini Upayanya

Warta Event – Palembang. Guna memenuhi target kunjungan wisatawan mancanegara (Wisman) sebesar 15 juta dintahun 2017, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) saat ini pun melakukan upaya lainnyakni fokus pada kegiatan hard selling dan memaksimalkan performa di pintu masuk perbatasan atau crossborder Indonesia.

I Gde Pitana, Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara (Deputi BP3M) Kementerian Pariwisata (Kemenpar) pada hari Senin (21/08/2017) kemarin di acara sosialisasi pemasaran pariwisata mancanegara ke sejumlah media nasional di Novotel Palembang, Sumatera Selatan menjelaskan, tahun 2017 ini lebih fokus pada kegiatan hard selling.

“Setelah dua tahun terakhir ini kami fokus membangun branding Wonderful Indonesia, pada tahun ini akan lebih fokus pada kegiatan hardselling dan kerjasama dengan airlines dan wholesalers,” ungkapnya.

Sebagai gambaran, untuk membidik pasar di kawasan Asia Pasifik (Tiongkok, Australia, Jepang, Korea, India dan pasar lainnya) Deputi BP3M lebih banyak melakukan kegiatan hardselling berupa pameran dan misi penjualan (sales mission).

“Pada Januari-Desember 2017 disiapkan 54 kegiatan hardselling berupa 30 kegiatan pameran dan misi 24 misi penjualan, sedangkan untuk promosi yakni dengan mengikuti festival sebanyak 30 kegiatan dan fam trip sebanyak 51 kegiatan,” tambahnya.

image

Ia kembali menjelaskan, bahwa pada semester II 2017 ini Deputinya akan mengikuti beberapa event penting yaitu PATA Travel Mart, JATA Tourism Expo (JTE), China International Travel Mart (CITM) dan MATTA Fair. Untuk menggarap pasar Eropa, Timteng, Amerika, dan Afrika, akan mengikuti sebanyak sembilan kegiatan pameran (B to B dan B to C).

Masing-masing event tersebut berlangsung pada Juli (1 pameran), Agustus (1 pameran), September (1 pameran), Oktober (2 pameran), dan November (4 pameran). Diantara kegiatan pameran internasional tersebut sebagai pameran terbesar adalah WTM London dan World Halal Tourism Summit.

Selain itu, I Gde Pitana pun menjelaskan mengenai Program Crossborder Indonesia. Indonesia memiliki delapan wilayah Cross Border dengan 30 Area yang memiliki total 214 event untuk mencapai target wisman cross border sebesar 3.146.000. Akhir 2016, Kemenpar bekerjasama dengan BPS untuk melakukan inovasi penghitungan wisman crossborder dengan menggungakan Metode MPD (Mobile Positioning Data).

Adapun metode MPD secara umum adalah penghitungan dilakukan otomatis oleh mesin (tidak ada campur tangan manusia), dilakukan secara continue 24 x 7 x 52, mencatat Wisman yang tidak melalui jalur pintu PLB, dan dapat menghitung lenght of stay Wisman.

Wisman Crossborder pada periode Januari sampai Juni 2017 meningkat 2 kali lipat dibandingkan tahun lalu (dibantu dengan perbaikan metode perhitungan MPD) yaitu 857.954 dari 403.385 pada 2016”, kata I Gde Pitana. [Fatkhurrohim]