Travel

Video Storytelling Upaya Mengangkat Produk Pariwisata Indonesia

wartaevent.com – Jakarta. Video Storytelling dianggap menjadi cara yang efektif untuk mempromosikan dan memperkenalkan nilai-nilai atau makna yang terkandung di setiap destinasi wisata yang ada di Indonesia.

Hal ini disampaikan oleh Rizki Handayani, Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan (Events) Kemenparekrafsaat Webinar Wisata Heritage bertema “Mengangkat Nilai-Nilai Produk Wisata Warisan Budaya Dunia melalui Video Storytelling” Kamis, (0‪8/07/2020) kemarin.

Baca Juga : Kemenparekraf Meyakini Kebijakan Protokol Kesehatan Industri Pariwisata Dapat Kembali Produktif

Webinar ini merupakan salah satu bentuk implementasi dari program Kemenparekraf untuk mendiversifikasikan produk pariwisata. Fokus utama saat ini ialah mempromosikan destinasi pariwisata dan memperkenalkan produk-produk pariwisata. 

Karena pariwisata lanjutnya, merupakan sebuah pengalaman yang memiliki nilai atau cerita yang terkandung di balik destinasi wisata yang ada, seperti Subak di Bali misalnya.

“Orang bilang, subak merupakan sawah berundak, tetapi ternyata sawah berundak di Bali memiliki satu nilai yang berbeda. Nilai-nilai destinasi wisata ini yang harus kita perkenalkan kepada masyarakat Indonesia,” kata Rizki Handayani.

Teknik Bertutur Melalui Visual

Video Storytelling dianggap menjadi cara yang efektif untuk mempromosikan dan memperkenalkanproduk pariwisata Indonesia.

Content Writer Astrid Savitri, menjelaskan 90% otak manusia menerima informasi dalam bentuk visual. Melalui informasi visual, seseorang akan lebih mudah dan lebih cepat untuk memahami sebuah informasi serta membuat informasi lebih menarik. 

Video Storytelling merupakan teknik bercerita menggunakan format video yang menarik. Biasanya digunakan untuk menceritakan sebuah brand, destinasi wisata, atau produk wisata.

Baca Juga : Merayu Wisatawan Melalui Platform Digital dan Konten Kreatif

Dengan Video Storytelling semua dapat memperkenalkan destinasi dan produk wisata dengan menceritakan nilai yang terkandung di dalamnya. 

“Membuat kisah yang dapat menyentuh hati, menyulut hubungan emosional, dan menghadirkan solusi bagi wisatawan yang menyaksikan video tersebut,” pungkas  Astrid. [*]

  • Penulis : Wahyuningsih
  • Editor : Fatkhurrohim
  • Photo : Birkom Kemenparekraf

Leave a Reply