Travel

WIFT 2017 Perkenalkan Maluku Utara Sebagai Destinasi Mancing Dunia

Warta Event – Jakarta. ‘Widi International Fishing Tournament’ (WIFT) 2017 yang diluncurkan secara resmi oleh Sekretaris Menteri Pariwisata dan Gubernur Maluku Utara serta Bupati Halmahera Selatan di Hotel Grand Mercure Kemayoran Jakarta, menandai proses awal Provinsi Maluku Utara mendeklarasikan sebagai destinasi mancing kelas dunia.

Event mancing bertaraf internasional ini mengangkat tema ‘North Mollucas A World Fisihing Destination’, dan akan diselenggarakan di Kepulauan Widi, Kabupaten Halmahera Selatan pada tanggal 25-29 Oktober 2017 mendatang yang terbuka untuk umum serta memperebutkan Piala Presiden RI.

Ukus Kuswara, Sekretaris Menteri Pariwisata menyatakan bahwa event IFT diselenggarakan untuk mengangkat potensi bahari Provinsi Maluku Utara ke tingkat yang lebih tinggi. Sekaligus untuk menggerakan potensi kemaritiman yang dimiliki melalui turnamen olahraga mancing tingkat Internasional.

“Event ini pun turut meningkatkan laju ekonomi daerah melalui wisata dan industri mancing. Ajang ini juga akan menggairahkan industri mancing nasional berbasis ekonomi kerakyatan melalui pemberdayaan masyarakat pesisir,” urai Ukus Kuswara.

Sementara itu, Abdul Gani Kasuba, Gubernur Maluku Utara, menyatakan, event WIFT 2017 ini diharapkan mampu membangun Provinsi Maluku Utara sebagai destinasi wisata mancing berkelas dunia, dan memperkenalkan Kepulauan Widi sebagai ikon destinasi mancing nasional.

Sebagaimana diketahui, bahwa Kepulauan Widi merupakan endemik bagi sepesies ikan seperti Tuna Sirip Kuning (Yellow Fin Tuna) dan Tuna Gigi Anjing (Dogtooth Tuna). Kami percaya aneka ragam jenis ikan terutama dua ikon ikan tersebut akan menjadi hasil tangkapan yang memberikan kepuasan tersendiri bagi para mancing mania, sebutan pecinta olahraga mancing,” ujar Gubernur.

Kepulauan Widi dipercaya menjadi tuan rumah dikarenakan menjadi salah satu obyek wisata bahari andalan dari Kabupaten Halmahera Selatan. Event WIFT 2017 ini diikuti sedikitnya oleh 300 pemancing profesional, 60% dari luar negeri dan 40% dari dalam negeri serta melibatkan ribuan kapal nelayan di Halmahera Utara.

Beberapa negara yang menyatakan konfirmasi mengikuti event ini adalah Malaysia, Singapura, Filipina, Thailand, Jepang; Australia, Amerika Serikat dan Spanyol. Sedangkan untuk kebutuhan turnamen, disiapkan 50 unit kapal dengan maksimum tujuh orang pemancing per kapalnya. [Fatkhurrohim/photo by:Zovh]