Ekonomi

Wisman Kapal Pesiar Le Laperouse Singgah di Pulau Penyengat

wartaevent.com – Kepri. Kapal Pesiar Mewah La Laperouse dalam rangkaian pelayarannya bertema “Between Vietnam and Malaka Strait” mengangkut 150 wisman untuk singgah di Pulau Penyengat Kepri. Para wisatawan tersebut diajak mengeksplorasi sisa-sisa Imperium Melayu di Pulau Penyengat.

Dessy Ruhati, Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran I Regional I Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) di Jakarta, Rabu (20/11/2019) kemarin, mengapresiasi disinggahinya Pulau Penyengat, Kepulauan Riau, pada oleh sebuah kapal pesiar populer berplatform eksplorasi.

Baca Juga : Program Hot Deals Kepri di Singapura Tawarkan Culture Performence

“Kehadiran Kapal Pesiar La Laperouse di Pulau Penyengat akan memberikan dampak positif yang besar. Nilai tawar destinasi ini sangat besar. Alam, budaya, hingga kulinernya sangatlah potensial. Selalu ada experience baru saat berkunjung ke Pulau Penyengat. Piranti pendukungnya juga bagus,” papar Dessy.

Kapal Pesiar La Laperouse berada di Pulau Penyengat sabagai rangkaian dari pelayaran ‘Between Vietnam and Malaka Strait’. Ada 6 destinasi yang disinggahi, mulai dari Ho Chi Minh (Vietnam) lalu menuju Pulau Penyengat. Setelah itu, kapal ini akan berlayar menuju Malaka, Lumut, Penang, lalu berakhir di Singapura.

“Pulau Penyengat sangat kaya dengan budaya dan sejarah. Kunjungan ke Pulau Penyengat menjadi experience yang luar biasa. Kami sangat nyaman, apalagi pelayanan yang diberikan sangat bagus. Saya pribadi akan kembali ke Pulau Penyengat bersama anak-anak,” ungkap Louis, salah satu wisatawan La Laperouse asal Swiss.

Pulau Penyengat terbukti sukses menghipnotis seluruh wisatawan yang diangkut Kapal Pesiar La Laperouse. Dengan mengangkat tema ‘Walking Tour of Ancient Malay Kingdom’, Pulau Penyengat dieksplorasi selama 4 jam. Mereka menjelajahi tiap sisi pulau yang sejak abad ke-18 menjadi pusat sejarah dan budaya Imperium Melayu tersebut.

Baca Juga : Kemenpar Targetkan Wisman ke Kepri Capai 4 Juta Orang

Sementara itu Buralimar, Kepala Dinas Pariwisata Kepulauan Riau, mengatakan,  ada banyak ornamen seni dan budaya yang bisa wisatawan nikmati saat berada di Pulau Penyengat. Joged Lambak ini sesuatu yang unik, selain Tari Zapin tentunya. Lambak itu sangat artistik, baik gerak ataupun musiknya.

Penumpang Kapal Pesiar La Laperouse diberi kesempatan memberikan Tepuk Tepung Tawar. Yaitu tradisi penyambutan tamu spesial. Budaya Melayu semakin kental dengan sajian Tari Zapin, Silat, dan Musik Gazal. Rangkaian kunjungan ditutup dengan Joged Lambak. [*/photo by_yopiefranz]