News

5 Cara Pintar Belanja Online

WARTAEVENT.COM, Kab. Lumajang – Bagi yang hobi belanja dan berkeliling banyak tempat untuk memuaskan hobi belanja tersebut. Kini tidak usah lagi repot untuk ke sana kemari mencari produk yang ingin dimiliki yang mungkin sedang trending karena bisa dilakukan secara online.

“Berbelanja online ternyata juga memberikan kepuasan yang bisa menyamai saat kita berbelanja secara offline. Produk-produk kebutuhan kita saat ini banyak tersedia di e-Commerce dengan sangat lengkap,” kata Ria Ariyanie, Praktisi Komunikasi Digital, saat menjadi pembicara dalam Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 untuk wilayah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Jumat (13/8/2021).

Ia menerangkan, belanja online banyak dipilih orang karena melakukannya sangat mudah. Berbeda dengan belanja secara langsung yang terkadang harus mengantri saat akan melakukan pembayaran.

“Tapi belanja online juga menimbulkan seseorang tumbuh menjadi pribadi yang konsumtif. Berbelanja online memang tidak dilarang, namun Anda harus bisa mengendalikan keinginan belanja tersebut agar tidak menyesal nantinya,” paparnya.

Untuk itu, ada beberapa cara pintar untuk yang suka belanja online, seperti:

  • Mengenali Keaslian Barang.

Saat memutuskan berbelanja online, pastikan Anda mengecek mengenai keaslian suatu barang yang Anda beli secara online tersebut. Karena barangnya tidak berwujud secara langsung, maka biasanya kita bisa cek ke outlet tertentu yang menjual merek tersebut, dan meminta pendapat, tentang model produk yang Anda beli secara online, jika memang original ciri-cirinya seperti apa.

  • Membandingkan Produk.

Sebelum memutuskan untuk membeli sebuah barang secara online di salah satu e-commerce favorit, cobalah untuk membandingkan produknya terlebih dulu. Walaupun dijual secara online, kita masih bisa membandingkan beberapa faktor, seperti apakah ada gratis ongkos kirim, apakah kualitasnya bagus, apa sedang mendapatkan diskon?

  • Anggaran.

Salah satu faktor penting yang juga perlu diketahui saat berbelanja online adalah anggaran yang harus disiapkan. Orang yang bijak dalam mengelola keuanganya akan senantiasa membuat anggaran untuk kegiatan belanjanya, sekalipun itu adalah belanja online. Coba cek anggaran belanja untuk bulan ini, apakah mengalami peningkatan atau masih sama saja dengan sebelumnya.

  • Me-review.

Faktor lainya yang juga penting untuk memberi produk online adalah, saling berbincang dengan teman dan saling melakukan review masing-masing. Dengan begitu juga bisa mengetahui kualitas produk secara umum. Saat ini, pekerjaan me-review juga sudah banyak dilakoni orang sebagai penghasilan sehari-hari.

  • Cek Kembali Pesanan.

Sebelum melakukan konfirmasi pembayaran, sebaiknya Anda manfaatkan waktu untuk melakukan pengecekan terhadap pesanan yang sudah Anda pesan lewat online. Lakukan pengecekan terhadap ukuran, harga, kualitas barang dan juga kuantitasnya. Jangan sampai saat barang sudah di tangan, ternyata barang tersebut tidak sesuai harapan.

“Hobi berbelanja online juga harus tetap pintar, jangan sampai kita sembarangan berbelanja tanpa memperhatikan kualitas barangnya, walaupun ini dibeli secara online,” tutupnya.

Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (KemenKominfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Jumat (13/8/2021) juga menghadirkan pembicara Novianto Puji Raharjo (Ketua Relawan TIK Jawa Timur & Dekan Fakultas Dakwah IAI Dalwa), Rabindra Soewardana (Director Radio OZ 1012 FM Bali), Alfret Nara, dan Gabriella Citra Andriane sebagai Key Opinion Leader.

Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital melibatkan 110 lembaga dan komunitas sebagai agen pendidik Literasi Digital. Kegiatan ini diadakan secara virtual berbasis webinar di 34 Provinsi Indonesia dan 514 Kabupaten.

Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024. Berlandaskan 4 pilar utama, Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.

Leave a Reply