News

7 Hari Digembleng Oleh Mahaguru Zainir Dato’ Mangku, Ini yang Dihasilkan 30 Pemuda Selama Belajar Silek

Pegiat Budaya Muda Pentaskan Silek Beregu Silek Pingian Tutup Ajang BBM di Dharmasraya.

WARTAEVENT.com – Dharmasraya. Sebanyak 30 pemuda selama 7 hari digemleng oleh Mahaguru Zainir Dato’ Mangku, mereka diajarkan sejarah, manajemen perguruan silek, dan gerakan khas andalan baru silek Pingian Ranatau Batanghari di Dharmasraya, Sumatera Barat.

Mereka menjalani ujian tertulis serta penampilan dramaturgi berupa gerakan silat beregu yang menandai berakhirnya perhelatan program Belajar Bersama Maestro Dharmasraya. 

Baca Juga : Menjadi Minuman Warisan Lintas Generasi, Ini Khasiat Anggur Kolesom

Direktorat Pembinaan Tenaga dan Lembaga Kebudayaan (Direktorat PTLK), Direktorat Jenderal Kebudayaan,  Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi sejak tanggal 1 hingga 7 Juli 2022 menyelenggarakan kegiatan Belajar Bersama Maestro (BBM) 2022 di Kabupaten Dharmasraya. Objek Pemajuan Kebudayaan (OPK)  yang diangkat adalah Silek Pingian dengan maestro Zainir Dato’ Mangku. 

Puluhan Pegiat Budaya Muda Pentaskan Silek Beregu Silek Pingian Tutup Ajang BBM di Dharmasraya.

Judi Wahjudin, Direktur Pembinaan Tenaga dan Lembaga Kebudayaan Kemendikbudristek  menyampaikan, sekitar 30 pesilat sekaligus pegiat seni budaya muda dari Sumbar dan Kabupaten Kuansing, Provinsi Riau serta Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi, berpartisipasi dengan penuh antusiame dalam ajang BBM Silek Pingian ini.

Baca Juga : Kena PHK, Nur Khomariah Manfaatkan Teknologi dan Mitra Shopee untuk Mulai Bisnis

“Mereka merupakan anggota dari Silek Pingian Rantau Batanghari. Hal ini sejalan dengan tujuan dilaksanakannya program BBM, yaitu para peserta nantinya diharapkan dapat menjadi pelopor dalam melestarikan seni budaya yang bersangkutan,” katanya. 

Judi menlanjutkan, program Belajar Bersama Maestro Dharmasraya ini merupakan bentuk dukungan terhadap Kenduri Svarnabhumi, yaitu kegiatan yang berupaya untuk memajukan kebudayaan dan menjaga lingkungan Sungai Batanghari, sehingga dapat mengembalikan dan mewariskan kekayaan alam yang ada di sekitar Daerah Aliran Sungai Batanghari. 

Leave a Reply