WARTAEVENT.com – Magelang. Candi Borobudur, situs warisan dunia yang juga menjadi simbol spiritualitas dan perdamaian, kembali menjadi pusat perhatian dunia dalam perayaan Tri Suci Waisak 2569 BE yang akan berlangsung pada 12 Mei 2025.
PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney bersama anak usahanya InJourney Destination Management (IDM) menyiapkan berbagai aspek teknis dan kultural demi memastikan perayaan Waisak berlangsung aman, tertib, dan bermakna.
Baca Juga : Borobudur Sambut 40 Ribu Umat Buddha untuk Perayaan Waisak 2025, InJourney Hadirkan Festival Lampion
Dengan mengusung tema “Borobudur Enlightened in Harmony”, perayaan Waisak tahun ini tidak hanya menjadi momen religius umat Buddha, tetapi juga ruang pertemuan spiritual, budaya, dan sosial lintas batas.
Untuk menjaga kenyamanan dan kekhidmatan ibadah, kunjungan naik ke area Candi Borobudur akan ditutup sementara pada 12 Mei. Sementara itu, area pelataran candi akan ditutup untuk wisatawan mulai pukul 12.00 WIB.
Tiket untuk menyaksikan pelepasan lampion telah dibuka secara online sejak 7 Mei 2025 melalui borobudur.injourneydestination.id, dengan tribun penonton terbatas tersedia di area gerbang Kalpataru.
Baca Juga : InJourney Siap Menyambut Ribuan Umat Budha Merayakan Waisak di Candi Borobudur
IDM memperkirakan kehadiran 90.000 pengunjung selama periode 5–13 Mei 2025, dengan puncaknya dihadiri oleh 30–40 ribu umat dan wisatawan pada hari H. Tahun ini juga ditargetkan peningkatan wisatawan mancanegara hingga 12% dari total pengunjung.
Untuk mendukung kelancaran acara, lebih dari 150 personel TNI-Polri, 180 petugas keamanan internal, serta unit pemadam kebakaran dan layanan medis (4 ambulans dan 8 tenaga medis) disiagakan. Selain itu, kebersihan area ibadah di zona II dijaga melalui kolaborasi dengan Kawan Lama Solution dan Museum Cagar Budaya Borobudur, dengan teknologi ramah lingkungan.
Kampung Seni Borobudur akan menjadi titik awal masuk pengunjung, yang dapat melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki atau menggunakan kendaraan listrik (EV). Di sinilah nilai-nilai spiritual dipadu dengan budaya lokal dalam harmoni yang hidup.
Baca Juga : Oliver Wihardja Dapat Dukungan Wamenekraf untuk Pamerkan Lukisan Bertema Biksu di Hari Waisak
Pasar Medang, yang tahun ini menghadirkan 60 UMKM menjadi salah satu magnet utama. Pengunjung bisa menikmati kuliner khas Jawa seperti dhaharan lawas, dhaharan ramban, hingga jamu jawi. Sementara zona Peken Piranti menyajikan produk kerajinan tangan, merchandise resmi Waisak, dan wellness tools.
Direktur Utama Injourney Destination Management (IDM), Febrina Intan, menyampaikan bahwa program seperti Unveiling Borobudur mengajak peserta menapaki perjalanan spiritual tiga hari dua malam dengan aktivitas seperti Mindful Walking Pradaksina.
Ia pun menegaskan bahwa lebih dari 1.900 UMKM dan 1.000 tenaga kerja lokal dilibatkan, mulai dari logistik hingga pelayanan wisatawan. Okupansi hotel dan homestay di sekitar Borobudur sudah 100% penuh pada 11–12 Mei 2025, menunjukkan tingginya daya tarik perayaan Waisak.
Baca Juga : InJourney Lakukan Re-Masterplan Kawasan Borobudur
“Waisak di Borobudur bukan hanya upacara spiritual, tapi ruang kontemplatif yang menghadirkan dampak ekonomi nyata. Ini adalah pertemuan antara nilai-nilai Buddhis dan aksi sosial yang menyinari seluruh elemen masyarakat,” ujar Febrina Intan. (*)
- Editor : Fatkhurrohim