EventFestival

InJourney Siap Menyambut Ribuan Umat Budha Merayakan Waisak di Candi Borobudur

WARTAEVENT.com – Jakarta. PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney siap menyambut ribuan umat Buddha yang akan merayakan Hari Tri Suci Waisak 2568 BE, pada Kamis, (23/5/2024) dari pukul 20.52.42 WIB, di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.

Adapun tema Waisak Nasional 2024 adalah “Untuk Hidup Bahagia sebagai Makhluk dan Manusia, Marilah Kita Meningkatkan Kesadaran yang Diajarkan oleh Sang Buddha; Hindarilah Keserakahan Duniawi, Kebodohan, Kemarahan, dan Kebencian.”

Baca Juga : Targetkan 700 Ribu Wisatawan, PT TWC Luncurkan Kalender Event 2018

Melalui perayaan Waisak InJourney berharap momentum ini dapat menggaungkan nilai Candi Borobudur sebagai warisan budaya bangsa dengan membawa pengalaman spiritual yang tak terlupakan melalui keajaiban sebagai Candi Buddha terbesar di dunia.

Melalui kolaborasi dengan berbagai pihak seperti Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi), Kementerian Agama, Pemerintah Daerah, dan seluruh lapisan unsur masyarakat, beragam rangkaian perayaan Waisak 2568 BE telah disiapkan.

Baca Juga : Begini Konsep Hospitality Para Leluhur Borobudur, Simak Filosofi yang Sudah Mulai Memudar

Kegiatan Bhikku Thudong akan dilepas di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) pada Selasa, 14 Mei 2024 yang diikuti oleh sebanyak 40 Bhikku asal Thailand, Malaysia, Singapura, dan Indonesia. Selanjutnya, para Bhikku yang melakukan Thudong akan tiba di Candi Borobudur pada 20 Mei 2024.

Acara puncak Waisak sendiri akan diadakan pada (23/5/2024) dengan acara Kirab Waisak dari Candi Mendut ke Candi Borobudur, peringatan detik-detik Waisak, pradaksina Candi Borobudur, dan pelepasan lampion Waisak.

Kemudian dilanjut melakukan mindful walking meditation yaitu merasakan kesakralan Candi Borobudur melalui pradaksina dan meditasi yang bisa diikuti oleh masyarakat umum di 24-25 Mei 2024.

Baca Juga : Miliki Bandara Internasional dan Dekat dengan Candi Borobudur, Kulon Progo Merombak Riparda Ini Alasannya

Yang tak terlewatkan dari sebuah perayaan Waisak adalah prosesi pelepasan lampion Waisak. Pelepasan lampion ini merupakan salah satu prosesi dari ritual yang dilakukan oleh umat Buddha.

Fatmawati Ketua Lampion Waisak 2024, mengungkapkan, sebelum menerbangkan lampion, umat Buddha melakukan meditasi terlebih dahulu, pelepasan lampion ini menjadi ritual dan simbolisasi dalam menyalakan cahaya damai dalam diri masing-masing.

Baca Juga : Gerabah Menjadi Peninggalan Berharga, Ini Profil Desa Klipoh yang Dibangun Berbarengan dengan Candi Borobudur

“Kemudian, dengan dilepaskannya lampion menjadi tanda bahwa damai dan kebaikan akan disebarkan kepada dunia. Fatmawati juga menuturkan dari 2568 lampion yang disediakan hanya dalam waktu singkat sudah sold out karena animo masyarakat yang luar biasa,” lanjut Fatmawati.

Leave a Reply