Dua Maestro Kuliner Indonesia Ini Berbagi Ilmu Bisnis Ke Generasi Millennials
wartaevent.com – Jakarta. Ariston Peduli, National Culinary Service Academy (NCSA) dan Indonesia Chef Association (ICA) mampu menghadirkan dua legendaris di industri Kuliner yakni Sisca Soewitomo dan Juliana Hartono dalam suatu talk show bertajuk “Meet Legend” hari ini Sabtu (02/02/209) di Gandaria City, Jakarta Selatan.
Kedua legendaris kuliner tanah air berbagi pengalaman, serta tips bagaimana menekuni bisnis kuliner hingga sekarang di hadapan para generasi millennials yang menjadi peserta talk show di Gandaria City.
Dalam satu dekade terakhir ini bisnis kuliner termasuk salah satu bidang yang diminati oleh masyarakat. Sebab bisnis ini lebih mudah dilakukan daripada bisnis lainnya. Benarkah demikian.
Stephen, Managing Director NCSA, mengawali talkshow ini menuturkan, hampir 70 % start up di bisnis kuliner mengalami kerugian. Karena bisnis kuliner termasuk bisnis yang tergolong rumit karena membutuhkan banyak inovasi dan kreativitas.
Selanjutnya, Sisca Soewitomo, mengisahkan karirnya selain mampu menciptakan beragam menu kuliner, ia pun salah satu guru kuliner di Indonesia dan mancanegara yang mampu melahirkan chef-chef terbaik di Tanah Air.
Wanita kelahiran April 1949 ini fokus dan konsisten terhadap Kuliner. Alhasil, ia pun berhasil membuat 150 judul buku kuliner dan beberapa diantaranya diterbitkan dalam bahasa inggris.
Pembicara kedua adalah Juliana Hartono. Wanita kelahiran 7 Juli 1944 ini adalah pendiri Gado Gado Boplo. Dalam talk show tersebut, Juliana Hartono, menceritakan bahwa ia merintis bisnis kulinernya dimulai pada tahun 1970, dengan menggunakan sebuah meja dan lemari etalase kecil di dalam gang kecil di bilangan Kebon Sirih, Jakarta Pusat.
Ia pun kembali mengisahkan, usaha dan keultennya tidak sia-sia. Sebab Gado Gado Boplo berhasil menjual kuliner Indonesia dengan tempat yang keren dan higienis. Bahkan hadir di berbagai mall ternama di Indonesia.
Baik Sisca Soewito maupun Juliana Hartono adalah tokoh teladan yang dapat menjadi referensi bagi generasi millennials yang mau memutuskan untuk terjun ke bisnis kuliner. Dan, kedua tokoh legendaris kukiner ini menjadi rujukan Brand Ariston agar tetap eksis dan di sukai masyarakat.
Benang merah yang dapat diambil dalam talk show tersebut adalah jika ingin sukses menekuni bisnis kuliner maka harus serius dan tekun.
Chef Lucky Permana, Vice President Bidang Profesi dan Pendidikan ICA yang di dapuk sebagai moderator talk show Meeting Legend ini menggaris bawahi bahwasannya event ini diselenggarakan dengan tujuan dapat memberikan pembelajaran kepada generasi millennial untuk mencintai kuliner Indonesia sekaligus dapat menjadi bagian ahli kuliner. [*]