Travel

Dampak Covid-19 Jumlah Kunjungan Wisman Turun Sesuai Prediksi

Wartawvent.com, Jakarta- Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif fokus melakukan mitigasi dampak pandemi COVID-19 terhadap sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, sekaligus mempersiapkan program dan strategi pascapandemi atau New Normal.

Menparekraf/Baparekraf Wishnutama Kusubandio dalam keterangannya di Jakarta, Senin (4/5/2020), mengatakan, pariwisata merupakan sektor pertama dan paling terdampak atas pandemi COVID-19.

“Secara kumulatif pada Januari hingga Maret 2020, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia mencapai 2,61 juta kunjungan atau turun 30,62 persen dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisman pada periode yang sama tahun 2019 yang berjumlah 3,76 juta kunjungan,” kata Wishnutama.

Sektor Pariwisata jadi primadona usai pandemi Covid-19 berakhir

Penurunan ini, kata Wishnutama, sudah dapat diperkirakan mengingat langkah-langkah pemerintah Indonesia dan juga pemerintah negara penyumbang wisman potensial ke Indonesia yang memutuskan menutup akses keluar-masuk negaranya demi pencegahan penyebaran COVID-19.

“Kemenparekraf sendiri saat ini fokus dalam upaya bersama mencegah penyebaran COVID-19 serta memastikan dan menjalankan langkah mitigasi dampak dari pandemi COVID-19 terhadap sektor pariwisata dan ekonomi kreatif,” kata Wishnutama.

Banyak langkah yang telah dijalankan Kemenparekraf/Baparekraf, baik dengan berkoordinasi dengan kementerian maupun lembaga terkait maupun program mandiri Kemenparekraf, yang semuanya memfokuskan terhadap pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif.

“Program-program yang membantu pekerja dan pengusaha sektor pariwisata dan ekonomi kreatif akan terus dilakukan, termasuk memberi usulan pada kementerian/lembaga lain dalam menjaga sektor pariwisata dan ekonomi kreatif,” kata Wishnutama.

Untuk itu Wishnutama mengajak partisipasi aktif para pemangku kepentingan pariwisata dan ekonomi kreatif untuk sama-sama berjuang dan tetap optimis guna membangkitkan pariwisata dan ekonomi kreatif pascapandemi. Sebelumnya Presiden Joko Widodo juga memperkirakan akan terjadi booming pariwisata usai pandemi COVID-19 teratasi.

“Pembangunan pariwisata ke depan, kita akan fokuskan ke hal-hal yang sangat prinsip guna mengantisipasi tren dan paradigma baru pariwisata atau yang dikenal ‘new normal’ yang lebih peduli pada masalah sanitasi dan higienitas, misalnya. Termasuk meningkatkan pendekatan teknologi dan digital dalam layanan wisata dan ekonomi kreatif,” kata Wishnutama.

Ia menambahkan, menurunnya kinerja sektor pariwisata tidak hanya terjadi di Indonesia tapi juga secara global. Pembelakuan Lockdown dibeberapa negara membuat tidak beroperasinya banyak rute penerbangan, secara otomatis kegiatan pariwisata pun berhenti total.
                                                                                                                                             

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *