Destinasi Wisata Sudah Mulai Dibuka, Kemeparekraf Tegaskan Patuhi Protokol Kesehatan
wartaevent.com – Jakarta. Seiring melonggarnya pembatasan sosial di sejumlah destinasi di Indonesia telah menerima kunjungan wisatawan khususnya saat weekend dan libur nasional.
Oleh karena itu, penting untuk dicermati, dan dipastikan bahwa setiap destinasi yang dikunjungi telah menerapkan Cleanliness, Health, Safety and Environment (CHSE) demi keseimbangan kepentingan bersama antara keberlangsungan industri dan keselamatan masyarakat.
Baca Juga : Industri Pameran Lesu, Dyandra Fokus di Bisnis Tourism Leisure
Hal ini disampaikan oleh Frans Teguh, Staf Ahli Menteri Bidang Pembangunan Berkelanjutan dan Konservasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dalam sesi webinar bertemakan “Lebih Jauh Kampanye Indonesia Care & Protokol K4 Di Daya Tarik Wisata” pada (04/09/2020), di Jakarta.
Frans Teguh menambahkan, penerapan protokol kesehatan, kebersihan dan keselamatan secara baik tidak hanya mampu menjadi faktor utama dalam memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19, namun juga dapat mengangkat reputasi sekaligus menumbuhkan tingkat kepercayaan publik.
11 Destinasi di Badung Terapkan CHSE
Sementara itu, Cokorda Raka Darmawan (PLT) Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Badung, Bali, mengatakan, Bali mempersiapkan diri untuk kehidupan dengan tatanan baru demi kembali bergeraknya ekonomi dan pariwisata serta upaya antisipasi penyebaran Covid-19 dan keselamatan masyarakat secara umum.
Awal Juli lalu, di tahap awal Bali mulai membuka kegiatan pariwisata khusus untuk masyarakat Bali sendiri, dan baru di akhir Juli lalu dibuka untuk wisnus.
Baca Juga : Tagline “Smailing West Java” Setrategi Komunikasi Ampuh Bangkitkan Pariwisata Jawa Barat
Ada 11 Daya Tarik Wisata di wilayah Kabupaten Badung yang sudah kami pastikan penerapan protokol CHSE menyeluruh diantaranya adalah Pantai Kuta, Garuda Wisnu Kencana dan Beach Walk Shopping Center.
“Oleh karena itu, dengan kampanye Indonesia Care ini, kami memandang begitu penting untuk mendukung, bersinergi dan mengadopsi sepenuhnya untuk kepentingan bersama,” ungkap Cokorda Raka.
Pengelola Taman Rekreasi Indonesia Telah Terapkan CHSE
Bambang Soetanti, Ketua Umum Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia (PUTRI) menyampaikan bahwa ada sekitar 900-1000-an taman dan atraksi wisata dibawah asosiasi yang siap dan sudah menerapkan protokol kesehatan dalam lingkungan usahanya semenjak mulai boleh dibuka hingga kini.
Pariwisata domestik memang kelihatan mulai bangkit dan perlu dikawal dan dicermati bersama penerapan protokol CHSE dan juga keberlangsungan usahanya.
Dukungan dan bantuan dari para pemegang kepentingan, khususnya Pemerintah dalam hal ini begitu dibutuhkan ditengah masa yang cukup sulit dan menantang ditengah pandemi ini.
Baca Juga : Kabupaten Kuningan Atur Setrategi Adaptasi Kebiasaan Baru Wisata
Dikesempatan yang sama Tony Sumampau, Komisaris Taman Safari Indonesia menjelaskan, Taman Safari yakin dengan mengadopsi dan menerapkan protokol CHSE sesuai nilai-nilai dan arahan dalam Indonesia Care.
“Kami bisa lebih percaya diri untuk menghadirkan atraksi wisata yang sehat, bersih dan aman sekaligus berwawasan lingkungan hidup serta dalam waktu yang bersamaan kepercayaan (trust) masyarakat untuk berkunjung juga tumbuh terhadap destinasi yang kami kelola,” terangnya. [*]
- Penulis : Agus Harianto
- Editor : Fatkhurrohim