Kecanduan Internet Pada Remaja Meningkat 19,3%
WARTAEVENT.COM, Kab. Probolinggo – Bicara tentang dunia digital yang terus digunakan sehari-hari secara masif, tentunya akan banyak hal negatif muncul. Salah satunya adalah kecanduan internet. Biasanya orang tidak sadar telah kecanduan atau bahkan menyangkalnya dan merasa sebagai hal yang biasa saja.
Kecanduan internet jadi masalah yang sudah tidak asing lagi di masa sekarang, terlebih saat pandemi Covid-19. Prevalensi populasi dewasa Indonesia yang mengalami adiksi (kecanduan) internet selama masa pandemi Covid-19 mencapai 14,4%. Durasi daring (online) juga meningkat sebesar 52% dibandingkan sebelum pandemi.
“Banyak orang yang mulai merasa bosan saat pandemi. Pelariannya ke internet dan gadget. Penggunaannya mulai berlebihan,” kata Farhan, Dosen Fakultas Agama Islam Universitas Nurul Jadid dalam Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 wilayah Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Selasa (22/6/2021).
Farhan menegaskan, tingkat kecanduan internet pada remaja meningkat hingga 19,3% dengan rata-rata durasi bermain internet selama 11,6 jam perhari. Sementara kecanduan pada orang dewasa meningkat dari 3% sebelum pandemi menjadi 14,4% selama pandemi.
Lanjut dia, jika penggunaan game online lebih dari 10 jam dan 3 jam judi online ada kerentanan untuk menjadi kecanduan. Kecanduan digambarkan sebagai gangguan kontrol impuls, yang tidak melibatkan penggunaan obat yang memabukkan dan sangat mirip dengan gangguan pengendalian diri.
“Kecanduan internet digambarkan sebagai gangguan kontrol impuls, yang tidak melibatkan penggunaan obat yang memabukkan dan sangat mirip dengan gangguan pengendalian diri. Sehingga dapat menyebabkan seseorang tidak mampu untuk mengontrol penggunaan internetnya, yang dapat menyebabkan terjadinya masalah psikologis, sosial, dan pekerjaan pada kehidupan individu tersebut,” ungkapnya.
Ia juga menambahkan, gejala pertamanya, kehilangan kendali. Pagi hari sudah main game sampai berjam-jam, durasinya harus panjang dan memprioritaskan dari kegiatan lainnya.
Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bersama Siberkreasi. Wilayah Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Selasa (22/6/2021) ini juga menghadirkan pembicara Agus Salim (Penggiat TIK Kabupaten Probolinggo), Ahmad Faisol (Ketua Pokja Jurnalis Krakasan), Ryan Lopa (Penggiat TIK Kabupaten Probolinggo), dan Key Opinian Leader Iqbal Darmawan (Trainer for Public Speaking Talk Up Indonesia dan ASEAN Youth Ambassador for Indonesia).
Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.