Fikirkan Dulu Manfaat Untuk Umum Sebelum Berbagi Informasi yang Masih Abu-Abu
WARTAEVENT.com – Probolinggo. Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251 kegiatan webinar Literasi Digital melalui aplikasi zoom dari bulan Mei hingga Desember 2021 mendatang.
Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab.
Penyelenggaraan Kegiatan webinar Literasi Digital di Jawa Timur I kali ini diselenggarakan di Kabupaten Probolinggo pada hari Kamis (24/06/2021) dengan mendatangkan 4 narasumber yaitu Anjani Amitya Kirana, BES, Prof. Erma Suryani, Dimas Aditya, Asep Kambali, S.Pd., M.I.K dan Anelies Praramadhani.
Pada acara kali ini, tema yang diangkat adalah “Melihat dan Memanfaatkan Peluang Bisnis Online”. Dan diikuti oleh 267 peserta.
Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber Dimas Aditya, bagaimana cara mengkonfirmasi dari suatu berita atau postingan apakah hoax atau benar karena terkadang informasi yang benar atau valid terlambat muncul sehingga berita hoax sudah terlanjur tersebar dan dipercaya masyarakat?
Lalu bagaimana cara mengingatkan masyarakat atau orang tua secara sopan untuk tidak langsung mempercayai suatu informasi yang belum valid tersebar ? karena biasanya apabila penyebar informasi merupakan tokoh yang dihormati maka informasi tersebut langsung dianggap benar tanpa dikaji ulang.
Dan pada saat itu Dimas langsung memberikan jawaban, jika sudah terlanjur nyebar, pertama yakni validasi, setidaknya dari kita tahan untuk tidak menshare, pikir lagi bermanfaat atau tidak jika dishare, kita harus memiliki kemampuan untuk memilah dan memilih atau menyaring informasi, jika tidak jelas tahan dulu.
Kita harus tahu media-media tadi, kita bisa lihat lagi sampai kita melihat sumber-sumber yang bisa dipercaya.
Jawaban kedua yaitu setiap generasi memiliki ciri-ciri yang berbeda, dari cara komunikasi, pengetahuan dan referensi, yaitu cara menyampaikannya dengan sopan, dan memberikan solusi yang baik dan benar supaya jelas, karena beda generasi, dan mengingatkan secara pribadi, bukan di kalangan umum.
Tujuan utama Kementerian Komunikasi dan Informatika menggelar webinar Literasi Digital ini karena diharapkan masyarakat Indonesia pada akhir tahun ini mencapai 10 juta orang terliterasi dan diharapkan meningkat menjadi 50 juta orang di tahun 2024 mendatang.
Literasi Digital yang mengakat tema besar Indonesia Makin Cakap Digital ini membahas 4 pilar utama Literasi Digital yakni, budaya bermedia (digital culture), aman bermedia (digital safety), etis bermedia (digital ethics) dan cakap bermedia digital (digital skills). [*]