News

Jejak Digital dapat Menjadi Boom Waktu

WARTAEVENT.com – Sumenep. Jejak digital merupakan kumpulan jejak dari semua data digital, baik dokumen maupun akun digital. Jejak digital dapat tersedia baik bagi data digital yang disimpan di komputer maupun disimpan secara online di dunia siber.

Hal itu diungkapkan, Silmia Nurilhutami, Penyiar Berita JTV, saat menjadi pembicara dalam Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 di wilayah Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Senin (21/6/2021).

Manusia masa kini menghasilkan jejak digital jauh lebih besar dibandingkan masa sebelumnya. Ini terjadi karena masifnya penggunaan smartphone. Tahun 2017 diperkirakan ada 2,32 miliar pengguna smartphone di seluruh dunia. 

“Pada tahun ini jumlahnya diprediksi meningkat hingga 2,53 miliar pengguna. Karena melalui smartphone hampir segala jejak digital bisa tercipta. Email yang dikirim atau diterima, pembaruan status di media sosial, jejak navigasi GPS, hingga foto atau video yang disimpan menghasilkan jejak digital,” ujar Silmia.

Silmia menambahkan jejak digital yang tercipta atas segala tindak-tanduk digital penggunanya, sesungguhnya lebih tepat disebut sebagai bom ranjau yang tertanam di dalam si pemilik jejak. Bom akan meledak terutama jika ada pihak-pihak tertentu yang menargetkan si pemiliki jejak digital.

Jejak digital terbagi menjadi dua yaitu pasif dan aktif dilihat dari cara bagaimana suatu kegiatan digital menghasilkan jejak. Jejak digital pasif merupakan jejak yang tidak sengaja ditinggalkan. Contohnya rekaman linimasa Google Maps. Perekaman tujuan maupun rute dilakukan tanpa ada tindakan aktif dari si pemilik digital untuk memberikannya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *