Literasi Digital Penting Bagi Tenaga Pendidik dan Murid
WARTAEVENT.COM, Kab. Pamekasan – Di era digital seperti saat ini, guru dan murid dituntut untuk mengikuti perkembangan teknologi, terutama di masa pandemi di mana kegiatan belajar mengajar dilakukan dari rumah. Literasi digital antara tenaga pendidik dan anak didik harus dikembangkan, karena guru kini harus memiliki kemampuan menyajikan materi yang baru secara digital, agar peserta didik tidak cepat bosan.
H. Moh. Arifin, Kepala Sekolah SMAN 1 Pamekasan, menjelaskan, guru dan orang tua murid harus punya referensi konten-konten yang tepat untuk siswa-siswinya, tanpa ada iklan-iklan yang tidak pantas untuk diakses oleh anak-anak. Literasi digital yang baik bukan berarti semua diserahkan kepada anak.
“Pembelajar mandiri itu penting, tetapi tidak serta merta kita biarkan begitu saja, tetap kita melakukan komunikasi, interaksi, attachment antara orang tua dan murid, itulah yang kita optimalkan. Jadi referensi-referensi inilah yang KemenKominfo dan Kemendikbud terus berupaya untuk memberikan layanan-layanan terbaik, khususnya di dunia pendidikan,” ujar Arifin, saat menjadi pembicara dalam Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 untuk wilayah Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, Senin (9/8/2021).
Ia menerangkan, hampir semua materi pembelajaran sudah bisa ditemukan di internet, bahkan kampus-kampus dan sekolah-sekolah terkemuka dunia membuka semua materi ajarnya di internet.
“Jadi kalau kita masih mengajar dengan cara memberikan materi yang sudah ada di internet, maka kita membuang waktu untuk abad saat ini,” jelasnya.
Ia mengatakan, sebuah istilah yang disebut dengan Cyber Pedagogy, yaitu bagaimana mengajar, sharing, dan membentuk pribadi dengan cara memanfaatkan teknologi digital, internet dan siber. Dan untuk membuat ini berhasil, semua pihak harus memiliki digital literacy, baik guru, siswa, orang tua, maupun pihak-pihak masyarakat yang ada di sekitarnya.
Lanjutnya, kreativitas adalah salah satu hal yang penting untuk memunculkan kemenarikan pada saat tenaga pendidik menyampaikan materi. seperti dengan mencoba mengganti posisi handphone menjadi landscape, atau mencari lokasi yang bagus ketika melakukan face to face online learning.
“Karena dengan menciptakan kemenarikan bisa mendapatkan hasil belajar yang maksimal,” ujarnya.
Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (KemenKominfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, Senin (9/8/2021) juga menghadirkan pembicara, H. Baddrut Tamam (Bupati Pamekasan), DT Yunanto (Co-Founder AutoSultan Komunitas AutoTrading Forex), Delfia Noor Safitri (Beauty Vlogger, Influencer & Key Opinion Leader), dan Muhammad Luhfi Hamdani (Dosen Bisnis Digital AKBARA Surakarta).
Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital melibatkan 110 lembaga dan komunitas sebagai agen pendidik Literasi Digital. Kegiatan ini diadakan secara virtual berbasis webinar di 34 Provinsi Indonesia dan 514 Kabupaten.
Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024. Berlandaskan 4 pilar utama, Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.