Promosi Budaya Indonesia lewat Media Digital
WARTAEVENT.COM, Kab. Blitar – Promosi budaya Indonesia melalui media digital kini sudah menjadi suatu keniscayaan. Selain cepat dikenal di mancanegara, promosi menggunakan media digital juga lebih murah dan mudah dilakukan.
Selain itu, kehadiran teknologi berperan penting dalam mempermudah kehidupan masyarakat Indonesia dalam berbagai hal, salah satunya sektor pariwisata. Perubahan perilaku wisatawan terlihat ketika search and share 70% sudah melalui perangkat digital.
Menurut terbukti teknologi dapat mempengaruhi dan membentuk cara seseorang dalam melakukan kegiatan wisata. Mulai dari perencanaan perjalanan, saat dalam perjalanan, sampai dengan saat kembali dari perjalanannya.
“Segencar apa pun promosi itu dilakukan, budaya Indonesia yang merupakan warisan dari leluhur atau nenek moyang itu juga harus dilindungi dan dilestarikan secara turun-temurun,” ujar Komang Tri Werthi Dosen STMIK Primakara yang juga Relawan TIK Bali, saat menjadi pembicara dalam Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 untuk wilayah Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Rabu (18/8/2021).
Komang menjelaskan, kalau bukan anak bangsa yang melestarikan budaya sendiri, lalu siapa lagi. Apalagi mengingat ragam budaya atau adat istiadat yang ada di Indonesia dapat memperkuat akar nasionalisme. Lanjutnya, berburu pengetahuan budaya lewat media sosial sangatlah tidak cukup. Perlu ada pemahaman lebih lanjut melalui literatur bacaan dari buku-buku sejarah.
“Selain itu, diskusi tentang sejarah budaya Indonesia juga sangat membantu dalam memperkenalkan budaya Indonesia pada negara lain. Utamanya jika dilakukan dengan melibatkan negara lain,” ungkapnya.
Ia menerangkan, sebelum melakukan promosi ada baiknya melakukan riset agar tidak terjadi penafsiran yang keliru dalam memahami sebuah sejarah. Promosi dan pengenalan budaya, selain bertujuan mengenalkan sekaligus mempromosikan budaya Indonesia ke masyarakatnya dan juga negara lain.
“Mari tumbuhkan rasa cinta dan bangga terhadap budaya Indonesia,” ujarnya.
Komang mengatakan, promosi budaya yang dilakukan melalui media digital selain memberikan manfaat, juga menjadi ajang pembelajaran penggunaan sarana digital. Mengingat pengguna internet itu berasal dari berbagai negara yang memiliki budaya, bahasa dan adat istiadat yang berbeda, penggunaan etika dunia maya tak boleh ditinggalkan.
Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (KemenKominfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Rabu (18/8/2021) juga menghadirkan pembicara Bahruddin (Tim Komunikasi Publik Relawan TIK Indonesia), Aidil Wicaksono (CEO PT. Cipta Manusia Indonesia), Michael Sjukrie (Profesional Diver), dan Yumna Aisyah sebagai Key Opinian Leader.
Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital melibatkan 110 lembaga dan komunitas sebagai agen pendidik Literasi Digital. Kegiatan ini diadakan secara virtual berbasis webinar di 34 Provinsi Indonesia dan 514 Kabupaten.
Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024. Berlandaskan 4 pilar utama, Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.