Murid Tidak Sopan dengan Guru, Awasi Penggunaan Perangkat Sosial Media
WARTAEVENT.com – Bojonegoro. Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251 kegiatan webinar Literasi Digital melalui aplikasi zoom dari bulan Mei hingga Desember 2021 mendatang.
Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab.
Penyelenggaraan Kegiatan webinar Literasi Digital di Jawa Timur I kali ini diselenggarakan di Kabupaten Bojonegoro pada hari ini Kamis (26/08/2021) dengan mendatangkan 4 narasumber yaitu Mas Edy Masrur, M. Jauharul Ma’arif, Lintang Ratri Rahmiaji, Pradipta Nugrahanto, dan Anindito Wisnu Sampurno (KOL)
Pada acara kali ini, tema yang diangkat adalah “Inklusivitas di Dunia Digital”. Dan diikuti oleh 2.058 peserta dari berbagai kalangan masyarakat.
Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber Mas Edy Masrur adalah, kira- kira faktor apa yang membuat anak zaman sekarang sedikit tidak sopan dalam berbicara terutama dalam pembelajaran di sekolah selama online. Ada fenomena dimana murid mengatai gurunya “bacot”.
Dan pada saat itu Mas Edy Masrur langsung memberikan jawaban, anak-anak merupakan cerminan dari apa yang mereka lihat. Jika melihat hal buruk, maka juga meniru hal tersebut. Oleh karena itu konten di TikTok maupun platform lain harus diawasi oleh orang tua.
Tujuan utama Kementerian Komunikasi dan Informatika menggelar webinar Literasi Digital ini karena diharapkan masyarakat Indonesia pada akhir tahun ini mencapai 10 juta orang terliterasi dan diharapkan meningkat menjadi 50 juta orang di tahun 2024 mendatang.
Literasi Digital yang mengakat tema besar Indonesia Makin Cakap Digital ini membahas 4 pilar utama Literasi Digital yakni, budaya bermedia (digital culture), aman bermedia (digital safety), etis bermedia (digital ethics) dan cakap bermedia digital (digital skills). [*]