News

Wajib Cantumkan Credit Tittle untuk Menghargai Pemilik Karya Aslinya

WARTAEVENT.com – Jember. Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251 kegiatan webinar Literasi Digital melalui aplikasi zoom dari bulan Mei hingga Desember 2021 mendatang.

Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab.

Penyelenggaraan Kegiatan webinar Literasi Digital di Jawa Timur I kali ini diselenggarakan di Kabupaten Jember pada hari ini Selasa (31/08/2021) dengan mendatangkan 4 narasumber yaitu David K Susilo, SET, MM. , Inayah Sri Wardhani, S.Psi. , M. Alvin Nur Choironi , Tio Prasetyo Utomo.  Caesar Gunawan, S .H (KOL).

Pada acara kali ini, tema yang diangkat adalah “Menggali Kreativitas dan Produktivitas di Dunia Digital”. Dan diikuti oleh 1.167 peserta dari berbagai kalangan masyarakat. 

Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber M. Alvin Nur Choironi adalah, terkait credit di sosial media, mungkin ada beberapa dan masih cukup banyak content yang bersifat unknown seperti contoh-contoh quotes di Pinterest. 

Bagaimana mas Alvin melihat hal tersebut? Apakah kita tetap membutuhkan credit siapa yang memposting?. 

Dan pada saat itu M. Alvin Nur Choironi langsung memberikan jawaban, apapun yang kita repost atau share yang bukan milik kita, kita harus tetap mencantumkan pembuatnya atau konten kreatornya, kita juga perlu menghargai usahanya. Harus tetap mencantumkan creditnya. 

Tujuan utama Kementerian Komunikasi dan Informatika menggelar webinar Literasi Digital ini karena diharapkan masyarakat Indonesia pada akhir tahun ini mencapai 10 juta orang terliterasi dan diharapkan meningkat menjadi 50 juta orang di tahun 2024 mendatang.

Literasi Digital yang mengakat tema besar Indonesia Makin Cakap Digital ini membahas 4 pilar utama Literasi Digital yakni, budaya bermedia (digital culture), aman bermedia (digital safety), etis bermedia (digital ethics) dan cakap bermedia digital (digital skills). [*]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *