Jangan Obral Testimoni di Media Sosial, Cek Fakta Berikut Ini
WARTAEVENT.com – Sidoarjo. Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251 kegiatan webinar Literasi Digital melalui aplikasi zoom dari bulan Mei hingga Desember 2021 mendatang.
Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab.
Penyelenggaraan Kegiatan webinar Literasi Digital di Jawa Timur I kali ini diselenggarakan di Kabupaten Sidoarjo pada hari ini Kamis (09/09/2021) dengan mendatangkan 4 narasumber yaitu Faizal Johan Atletiko, S.Kom., M.T, Viki Yossida, Dr. (c) Havid Han, M.M., Rane Hafied dan Anelies Praramadhani (KOL).
Pada acara kali ini, tema yang diangkat adalah “Seberapa Penting Literasi Digital di Jaman Now”. Dan diikuti oleh 209 peserta dari berbagai kalangan masyarakat.
Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber Rane Hafied adalah, apa yang menjadi alasan mereka mencuri data pribadi kita di sosial media.? Apakah dengan share testimoni atau bukti tranfer bagi penjual itu juga berbahaya.?
Dan pada saat itu Rane Hafied langsung memberikan jawaban, untuk berbagai macam kepentingan. Karena data adalah “the new oil”, menyajikan banyak hal terkait profil dll. Tujuan big data yang relatif baik adalah sebagai pemetaan target audience.
Untuk yang buruk, maka bisa distribusikan berita buruk atau hoax. Saya sendiri tidak suka berikan testimoni, kecuali yang extraordinary. Itu pun tidak tinggalkan data penting saya, termasuk nama saya. Karena dunia digital sama dengan dunia nyata, etika, aturan, jaga diri, sama-sama sama.
Tujuan utama Kementerian Komunikasi dan Informatika menggelar webinar Literasi Digital ini karena diharapkan masyarakat Indonesia pada akhir tahun ini mencapai 10 juta orang terliterasi dan diharapkan meningkat menjadi 50 juta orang di tahun 2024 mendatang.
Literasi Digital yang mengakat tema besar Indonesia Makin Cakap Digital ini membahas 4 pilar utama Literasi Digital yakni, budaya bermedia (digital culture), aman bermedia (digital safety), etis bermedia (digital ethics) dan cakap bermedia digital (digital skills). [*]