News

Cara Membangun Strategi Personal Branding di Media Sosial

WARTAEVENT.COM, Kab. Situbondo – Di era digital sekarang ini banyak sekali media sosial (medsos) bermunculan. Media sosial, seperti Facebook, Instagram, Twitter, YouTube, sampai LinkedIn tentu punya peran positif kita, termasuk Anda. Salah satu dampak positif dari penggunaan media sosial adalah untuk membangun sebuah personal branding.

Rinanti Adya Putri, Operations Executive at ZALORA Group, menjelaskan, personal branding adalah proses di mana orang-orang dan karier mereka berlaku layaknya sebuah produk. Personal branding seringkali dikaitkan dengan suksesnya karier seseorang.

Personal Branding adalah cara dan proses kita memasarkan diri kepada orang lain atau komunitas yang menjadi target kita,” ujar Rinanti ketika berbicara sebagai Key Opinion Leader, dalam webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 untuk wilayah Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, Kamis (16/9/2021).

Ia menerangkan, gelombang medsos makin kuat. Setiap hari tidak lepas dari yang namanya medsos. Update status, posting foto, video, atau konten menarik lain bukan hanya untuk eksistensi semata, tapi juga membangun personal branding.

“Kini penilaian orang lain terhadap pribadi seseorang juga didasarkan pada perilaku mereka di medsos,” ungkapnya.

Lanjutnya, tidak peduli apa jenis bidang karier yang Anda tekuni atau sedang dirintis, kehadiran di berbagai medsos amatlah penting untuk menyebarkan pesan pada orang lain tentang siapa dirimu.

“Kalau kamu merasa aktivitas berbagi, menyukai atau mengikuti sesuatu di medsos tidak terlalu penting, maka siap-siap saja untuk duduk dan menikmati ribuan bahkan orang di luar sana yang berhasil mendapatkan perhatian dari orang lain di sekitarnya,” jelasnya.

Berikut ini beberapa tips untuk membangun personal branding di media sosial:

  • Gunakan nama yang sama untuk semua media sosial

Di medsos, Anda dapat mendeskripsikan siapa diri Anda yang sebenarnya. Gunakan informasi dan foto asli Anda. Jangan menggunakan nama-nama yang bukan merupakan informasi diri Anda, seperti menggunakan nama dan foto artis. Penggunaan nama yang sama ini berlaku untuk semua media sosial yang Anda punya, agar setiap orang yang ingin mencari informasi tentang Anda di Facebook, YouTube, Twitter, Instagram, atau LinkedIn lebih mudah ditemukan. Dengan melakukan langkah ini saja, Anda sudah melakukan personal branding untuk nama Anda sendiri.

  • Memperbaharui profil media sosial secara berkala

Pastikan selalu memperbarui profil di medsos, apakah itu deskripsi, biografi, maupun foto profil. Profil yang up to date memiliki kemungkinan lebih besar dilihat orang lain. Dengan melakukan update profil media sosial secara berkala, Anda juga membuat yakin orang lain akun yang Anda kelola adalah benar-benar brand Anda sendiri dan bukan dikelola pihak lain.

  • Temukan dan posting konten sesuai passion

Semakin banyak Anda posting konten di media sosial, semakin banyak pula orang yang akan mengenali diri Anda. Tetapi ada beberapa hal yang perlu diingat, tidak semua media sosial mengiizinkan penggunannya untuk posting dalam jumlah banyak dalam waktu berdekatan.

  • Pilih media yang tepat

Jika Anda sudah tahu passion apa, sekarang saatnya memilih media yang cocok untuk mendongkrak personal branding Anda. Sebagai contoh seorang fotografer, maka media yang cocok untuk adalah Instagram dan Tumbler. Beberapa media lain, seperti Twitter, Blog, dan Google+ juga berguna untuk melakukan promosi dan hasil-hasil foto yang telah diunggah ke Instagram. Pastikan menggunakan setiap media sosial sesuai dengan porsinya masing-masing.

Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (KemenKominfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, Kamis (16/9/2021) juga menghadirkan pembicara Usman Hadi (Divisi Perencanaan Data dan Informasi KPU Situbondo), Tiurida Lily Anita (Faculty Member at Binus University & Assesor Hotel and Restaurant at BNSP), Rulli Suprayugo (Radio Broadcaster at RRI), dan Novianto Puji Raharjo (Dosen Komunikasi dan Penyiaran Islam IAI Dalwa).

Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital melibatkan 110 lembaga dan komunitas sebagai agen pendidik Literasi Digital. Kegiatan ini diadakan secara virtual berbasis webinar di 34 Provinsi Indonesia dan 514 Kabupaten.

Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024. Berlandaskan 4 pilar utama, Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *