Dropship, Bisnis yang Menguntungkan Dan Mulai Populer di Era Internet
WARTAEVENT.com – Bondowoso. Dropship adalah sebuah model bisnis yang populer di era internet atau serba digital sekarang ini. Model bisnis dropship ini melibatkan pihak ketiga (dropshipper) yang menjembatani hubungan antara pembeli dan produsen atau sebagai supplier barang tersebut.
Bisnis sederhana yang cukup menguntungkan sekali jika ditekuni. Merupakan bisnis jual beli online yang tidak mengharuskan penjual untuk menyimpan stok barang. Jadi, stok barang bisa didapatkan melalui supplier.
“Penjual hanya bertugas mempromosikan barang melalui website atau media sosial yang dimiliki. Hal tersebutlah yang menjadikan banyak orang tertarik memulai bisnis dropship, padahal risiko yang ditanggung juga cukup besar,” papar Rinanti Adya Putri (Operations Executive at ZALORA Group) sebagai Key Opinion Leader dalam webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 untuk wilayah Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, Selasa (21/9/2021).
Ia menjelaskan, sekilas peran si drop shipper mirip sekali dengan reseller. Yaitu, menjual barang dari supplier ke pembeli. Para drop shipper dapat menentukan harga jual sendiri yang berbeda dengan supplier. Selisih harga yang di dapat itulah yang menjadi keuntungan bagi drop shipper.
Lanjutnya, cara yang disebut bisnis dropship dengan bisnis reseller sangatlah jauh berbeda. Model bisnis ini membuat si drop shipper tidak perlu menyediakan tempat khusus untuk menampung barang-barang yang dibeli pelanggan. Para pelaku dropshipper juga tidak perlu capek-capek mengirimkan barang tersebut satu per satu ke alamat pembeli.
“Model bisnis ini (dropship) meminta supplier barang untuk mengirimkan barang langsung ke alamat pembeli atas nama drop shipper. Seolah-olah drop shipper lah yang menjadi penjual pertama dari produk tersebut. Faktanya, para drop shipper seperti hanya mempromosikan barang yang dimiliki supplier,” terangnya.
Menurutnya, jangan ragu-ragu untuk berbisnis dropship asalkan memilih supplier yang tepat maka tidak akan ada masalah. Kemungkinan masalah lain yang akan dihadapi seputar pembeli yang rewel atau di bagian pengiriman.
Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (KemenKominfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, Selasa (21/9/2021) juga menghadirkan pembicara Ayrton Edoardo Aryaprabawa (Founder & Director Crevolutionz), Cahyaning Bhakti Utami (Dosen & Wakil Dekan Universitas Bondowoso, Guru SMAN 1 Bondowoso), Mohammad Muzammil (Kepala Sekolah SMKN 2 Situbondo), dan Hosaini, (Wakil Dekan/Kaprodi Kependidikan Islam Fakultas Agama Islam Universitas Bondowoso).
Gerakan Nasional untuk Indonesia #MakinCakapDigital ini berlandaskan 4 pilar utama, Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills). Dan melibatkan 110 lembaga juga komunitas sebagai agen pendidik Literasi Digital.
Kegiatan yang diadakan di 34 Provinsi Indonesia dan 514 Kabupaten ini dilaksanakan secara virtual berbasis webinar. Dengan menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024. Dengan maksud dan tujuan utamanya membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital. (*)