Akibat Data Pribadi Bocor, Ini cara mengatasinya
WARTAEVENT.com – Bojonegoro. Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251 kegiatan webinar Literasi Digital melalui aplikasi zoom dari bulan Mei hingga Desember 2021 mendatang.
Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab.
Penyelenggaraan Kegiatan webinar Literasi Digital di Jawa Timur I kali ini diselenggarakan di Kabupaten Bojonegoro pada hari ini kamis (23/09/2021) dengan mendatangkan 4 narasumber yaitu M. Saifuddin Yulianto, S,Ag, M.Pd.I., Dendys Darmawan, M. Alvin Nur Choironi, Elly Nurul, dan Meyda Sefira, ST, MT. (KOL).
Pada acara kali ini, tema yang diangkat adalah “Jaga Privasimu di Era Digital”. Dan diikuti oleh 1.187 peserta dari berbagai kalangan masyarakat.
Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber Dendys Darmawan adalah, seberapa besar dampak bahayanya mengenai membagikan data pribadi? Kemudian bagaimana menyikapi seseorang yang tanpa izin membagikan data pribadi kita?
Dan pada saat itu Dendys Darmawan langsung memberikan jawaban, dampaknya tentu sangat besar, untuk itu beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk menyikapi fenomena tersebut adalah dengan membangun pola pikir kritis dan juga lebih bijaksana lagi sebelum mengakses sebuah informasi atau aplikasi
Jika dirasa aplikasi tersebut tidak penting tolong berhenti dan jangan lanjutkan mengakses informasi tersebut.
Tujuan utama Kementerian Komunikasi dan Informatika menggelar webinar Literasi Digital ini karena diharapkan masyarakat Indonesia pada akhir tahun ini mencapai 10 juta orang terliterasi dan diharapkan meningkat menjadi 50 juta orang di tahun 2024 mendatang.
Literasi Digital yang mengakat tema besar Indonesia Makin Cakap Digital ini membahas 4 pilar utama Literasi Digital yakni, budaya bermedia (digital culture), aman bermedia (digital safety), etis bermedia (digital ethics) dan cakap bermedia digital (digital skills). [*]