Ini Pentingnya Netiket dan Disrupsi Digital
WARTAEVENT.com – Jombang. Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251 kegiatan webinar Literasi Digital melalui aplikasi zoom dari bulan Mei hingga Desember 2021 mendatang.
Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab.
Penyelenggaraan Kegiatan webinar Literasi Digital di Jawa Timur I kali ini diselenggarakan di Kabupaten Jombang pada hari ini Rabu (29/09/2021) dengan mendatangkan 4 narasumber yaitu Jacob Win, Achmad Bondan Sugiantara, Ranny Afandi, SP, B.Sc. (Hons) Muhammad Yusuf Satria,MBA, MM. dan A. Ridha Ardhillah, SH (KOL).
Pada acara kali ini, tema yang diangkat adalah “Ciptakan Peluang Melalui Literasi Digital.” Dan diikuti oleh 1.464 peserta dari berbagai kalangan masyarakat.
Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber Ranny Afandi, SP adalah, seberapa besarkah pengaruh pemahaman etika penggunaan teknologi terutama web-based technology terhadap terciptanya konten yang sehat.?
Tadi sempat disebut disruptive technopreneur dengan ungkapan “Mengganggu Tatanan”. Namun menurut pemahaman disruptive ini dapat memperbarui dan meng-improve tatanan tersebut.
Apakah disruptive technopreneur di Indonesia menimbulkan dampak buruk hampir sama besar dengan manfaat yang diberikan?
Dan pada saat itu Ranny Afandi, SP langsung memberikan jawaban, etika itu sangat penting karena etika itu semacam kompas atau penunjuk arah. Karena mengarahkan kita kejalan yang benar.
Dan tentang era disrupsi bahwa mengagu tantangan dalam artian era disrupsi sekarang ini terjadi perubahan besar-besaran karena terjadinya inovasi.
Tujuan utama Kementerian Komunikasi dan Informatika menggelar webinar Literasi Digital ini karena diharapkan masyarakat Indonesia pada akhir tahun ini mencapai 10 juta orang terliterasi dan diharapkan meningkat menjadi 50 juta orang di tahun 2024 mendatang.
Literasi Digital yang mengakat tema besar Indonesia Makin Cakap Digital ini membahas 4 pilar utama Literasi Digital yakni, budaya bermedia (digital culture), aman bermedia (digital safety), etis bermedia (digital ethics) dan cakap bermedia digital (digital skills). [*]