News

Begini Semestinya Bebas Berekspresi di Sosial Media

WARTAEVENT.com – Surabaya. Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251 kegiatan webinar Literasi Digital melalui aplikasi zoom dari bulan Mei hingga Desember 2021 mendatang.

Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab.

Penyelenggaraan Kegiatan webinar Literasi Digital di Jawa Timur I kali ini diselenggarakan di Kota Surabaya pada hari ini Rabu (06/10/2021) dengan mendatangkan 4 narasumber yaitu Inayah Sri Wardhani, S.Psi., Nur’annafi Farni Syam Maella, S.I.Kom., M.I.Kom., Aulia Siska, S.Sos., Akhmad Firmannamal, Ph.D., dan Anindito Wisnu Sampurno.

Pada acara kali ini, tema yang diangkat adalah “Tinggalkan Jejak Digital Yang Baik”. Dan diikuti oleh 549 peserta dari berbagai kalangan masyarakat.

Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber Akhmad Firmannamal, Ph.D. adalah, perihal digital safety, seperti yang kita ketahui diluar sana bertebaran banyak konten yang dibuat baik untuk memberikan informasi kepada banyak orang ataupun ada juga untuk keuntungan pribadi seperti berdagang, dll. 

Apakah makna kebebasan berekspresi atau karena media sosial is free, inilah yang banyak disalahgunakan oleh oknum-oknum yang mungkin jadi banyaknya juga tindak kriminal atau cybercrime dan hate speech.? 

Dan pada saat itu Akhmad Firmannamal, Ph.D. memberikan jawaban, media sosial itu memang free dan dianggap sebagai kebebasan berekspresi, namun memang kita harus sadari juga ketika pakai media sosial ada faktor lain bahwa tidak adanya filter. Maka dari itu, perlu adanya kecapakan dalam menggunakan ruang digital. 

Tujuan utama Kementerian Komunikasi dan Informatika menggelar webinar Literasi Digital ini karena diharapkan masyarakat Indonesia pada akhir tahun ini mencapai 10 juta orang terliterasi dan diharapkan meningkat menjadi 50 juta orang di tahun 2024 mendatang.

Literasi Digital yang mengakat tema besar Indonesia Makin Cakap Digital ini membahas 4 pilar utama Literasi Digital yakni, budaya bermedia (digital culture), aman bermedia (digital safety), etis bermedia (digital ethics) dan cakap bermedia digital (digital skills). [*]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *