News

Mengoptimalkan Medsos untuk Promosi Pariwisata

WARTAEVENT.COM, Kab. Tuban – Perkembangan teknologi informasi khususnya internet telah mengubah cara manusia dalam berkomunikasi. Kehadiran internet dalam kehidupan manusia memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk mengakses informasi yang dibutuhkan. Internet sangat bermanfaat dalam berbagai bidang pembangunan, salah satunya pariwisata.

Menurut Aulina Umazah, Owner Travel Agent & Akademisi dan Praktisi Budaya, internet telah menjadi kebutuhan dalam pencarian informasi terkait perencanaan, pengambilan keputusan wisata dan segala kebutuhan pembelinya.

“Hal ini disebabkan karena internet menjadi sumber informasi utama yang memiliki tingkat interaktifitas dan kustomisasi tinggi sehingga dapat memberikan pengalaman sesuai dengan kebutuhan penggunanya,” ujar Aulina, dalam webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 wilayah Kabupaten Tuban, Jawa Timur, Rabu (06/10/2021).

Lanjutnya, saat dahulu pemasaran pariwisata cukup hanya dengan memanfaatkan media konvensional, namun saat ini penetrasi internet telah merubah pola distribusi informasi dan komunikasi antara perusahaan dan konsumen dalam sektor pariwisata.

“Pariwisata yang merupakan sumber devisa bagi Indonesia selain dari faktor minyak dan gas perlu dikembangkan.,” jelasnya.

Ia mengatakan, pengembangan industri pariwisata di Indonesia mempunyai masa depan yang cerah, mengingat banyak potensi obyek wisata alam dan budaya yang menarik dan pantas dijual di pasaran Internasional.

Dia juga menambahkan, dinamika perkembangan dunia pariwisata akan dihadapkan pada kompetisi yang semakin ketat, baik dalam pemasaran maupun pengembangan produk dan diversifikasinya, Promosi melalui media online atau media sosial diyakini sebagai cara paling efektif untuk memperkenalkan kekayaan budaya dan pariwisata sebuah negara kepada dunia.

“Media sosial mampu menyebarkan informasi dengan cepat dan daya jangkau yang luar biasa dibandingkan dengan media manapun. Penggunaan media sosial tersebut belakangan menjadi banyak diminati oleh masyarakat sebagai sarana untuk berkomunikasi,” katanya.

Ia menjelaskan, tidak sedikit wisatawan yang mencari ide wisata lewat Facebook, Twitter, dan jejaring sosial lainnya. 65% wisatawan mencari ide berwisata melalui pencarian sosial. 52% Pengguna Facebook sangat dipengaruhi foto teman-teman dalam jaringan Facebook-nya untuk menentukan tempat wisata. 33% wisatawan mengubah rencana awal mereka setelah melihat foto-foto tersebut.

Ia menerangkan, melalui media sosial yang banyak tersedia saat ini seharusnya bisa memanfaatkannya sebagai sarana promosi pariwisata agar objek-objek wisata yang ada di Indonesia dapat dikenal luas oleh masyarakat dunia. Sehingga jumlah kunjungan wisatawan makin meningkat dari tahun ke tahunnya.

“Fenomena menarik yang terjadi saat ini, justru visitor yang lebih gencar mempromosikan objek-objek wisata. Hal ini tidak lepas dari budaya selfie yang melekat di masyarakat Indonesia,” terangnya.

Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (KemenKominfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Tuban, Jawa Timur, Rabu (06/10/2021) juga menghadirkan pembicara, Rita Hidayati (Praktisi Komunikasi & Editor Jatengpos.co.id), Eflina Mona (Profesional MC & Lecturer Public Relations Binus University), Diah Renata Anggraeni (Associate Faculty Member Binus University), dan Untsaa Nabilla (Veterinary & Singer) sebagai Key Opinion Leader.

Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital melibatkan 110 lembaga dan komunitas sebagai agen pendidik Literasi Digital. Kegiatan ini diadakan secara virtual berbasis webinar di 34 Provinsi Indonesia dan 514 Kabupaten.

Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024. Berlandaskan 4 pilar utama, Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *