News

Bahaya Yang Mengintai Dibalik Judi Online

WARTAEVENT.com – Sumenep. Maraknya permainan berbasis internet seperti kasus judi online yang menghiasi berbagai media massa dan televisi kian membuat masyarakat resah dan gelisah. Game judi online merupakan game berbasis android, di dalamnya terdapat sejumlah pilihan permainan, mulai dari domino QQ, poker online, sportsbook, kartu, puzle, dragon tiger, E-game/slot machine, dan lain-lain.

“Permainan menjadi semakin menarik seperti game higgs domino menyediakan fitur `top up’ (isi ulang), `sedekah’, dan `kirim’ chip (koin emas). Tidak hanya sekadar permainan mengisi waktu senggang, tetapi juga telah menjadi ajang tempat mencari uang,” ujar Intan Putri Nazila, Dosen STEBI Pasuruan & Universitas NU Blitar, dalam Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 untuk wilayah Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Jumat (27/8/2021).

Lanjutnya, sebagian pelaku, judi online mungkin membawa keberuntungan bagi mereka. Sebab, mereka bisa memenangkan permainan dengan berbagai trik karena sudah terbiasa bermain.

“Bagi mereka, judi online memiliki sisi positif karena dapat menambah pundi-pundi rupiah. Namun, dampak negatifnya, baik disadari maupun tidak, justru lebih besar dari dampak positif tersebut,” ujarnya.

Ini beberapa dampak negatif bermain judi online yang wajib Anda ketahui, seperti:

  • Sebabkan Depresi

Ketika menjadikan uang yang dimiliki sebagai bahan taruhan, terlebih dalam jumlah besar, maka tentu akan dilanda rasa cemas, khawatir, dan takut, bahkan mengalami perasaan tertekan. Khawatir uang yang dipertaruhkan tersebut akan lenyap akibat hasil bermain judi yang meleset dari perkiraan. Hal tersebut bisa membuat fokus dan konsentrasi Anda terhadap aktivitas lainnya terganggu.

  • Data Pribadi Rentan Dicuri

Saat ikut melakukan permainan judi online, Anda harus waspada terhadap pencurian data. Judi online sangat berisiko terhadap hal tersebut. Sebab, dalam situs judi online, Anda pasti memasukkan data berupa email san nomor rekening untuk mentransfer uang Anda jika menang. Data Anda tersebut rentan dicuri dan disalahgunakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

  • Terselip Konten Porno

Dampak negatif bermain judi online yang ke empat adalah adanya konten pornografi dalam situs judi online tersebut. Hal itu sengaja dilakukan oleh penyedia layanan untuk semakin menarik perhatian para pengguna. Seperti Anda ketahui, konten pornografi memiliki banyak dampak buruk bagi perilaku dan psikologis seseorang.

  • Salah Satu Penyebab Kasus Bunuh Diri

Pada kasus bunuh diri, persentase paling banyak berasal dari orang-orang yang mengalami kekalahan dalam perjudian online. Depresi atas kekalahan berjudi, sedih kehilangan harta, membuat pelaku judi rentan bunuh diri. Hal tersebut ditunjang kesehatan mental yang buruk akibat gemar bermain judi online.

  • Serangan Malware dan Virus

Situs penyedia layanan judi online rentan terserang malware dan virus. Sebab, situs-situs sejenis itu memiliki akses yang begitu tinggi, sehingga menjadi target manis bagi para penjahat digital untuk menyebarkan malware dan virus. Maka, tak perlu heran jika malware san virus begitu mudah menyebar setelah membuka situs judi online.

Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (KemenKominfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Jumat (27/8/2021) juga menghadirkan pembicara, Tiurida Lily Anita (Faculty Member at Binus University & Assesor Hotel and Restaurant at BNSP), Ridan Muhtadi (Dosen FEB IAI Miftahul Ulum Pamekasan & Kepala Dept. Riset Madura Idea Foundation), Riskia Putri (Dosen FEBI IDIA AL Amien Prenduan), dan Meitha Kurniasari (Experienced Secretary to BOD) sebagai Key Opinion Leader.

Gerakan Nasional untuk Indonesia #MakinCakapDigital ini berlandaskan 4 pilar utama, Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills). Dan melibatkan 110 lembaga juga komunitas sebagai agen pendidik Literasi Digital.

Kegiatan yang diadakan di 34 Provinsi Indonesia dan 514 Kabupaten ini dilaksanakan secara virtual berbasis webinar. Dengan menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024. Dengan maksud dan tujuan utamanya membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital. (*)

Leave a Reply