Indonesia Maju dalam Masalah Persatuan dan Pemberdayaan Perempuan
WARTAEVENT.com – Jakarta. Dalam bincang santai Sekdilu X melalu kanal Diplomatik dengan tajuk Untaian Nada Bersama Sekdilu-X, di Webinar Java Tea House, (16/10/2021) lalu menyimpulkan Indonesia maju dalam masalah persatuan dan pemberdayaan perempuan dalam konteks capaian diplomasi Indonesia.
Diskusi yang dipandu oleh diplomat muda Annisa Paramita itu menghadirkan beberapa Dubes untuk membahas isu pentingnya kesadaran mengenai perlunya kehidupan harmonis dalam keberagaman (harmony in diversity) dan pemberdayaan perempuan.
Baca Juga : 3 Fashion Designer Perempuan Indonesia yang Mampu Menembus Dunia Internasional
Dubes A.M. Fachir dan Dubes A Agus Sriyono memberikan pandangan mengenai perlunya peningkatan kesadaran dalam bermasyarakat dan bernegara.
Merespon pertanyaan Annisa Paramita, seberapa jauh pentingnya peningkatan kesadaran tentang persatuan, Dubes A.M Fachir menyatakan bahwa secara demografis, Indonesia adalah negara yang memiliki keragaman suku bangsa terbanyak di dunia (the most diverse nation in the world).
Secara geografis, Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia. Dengan demikian, keberagaman adalah sebuah keniscayaan. “Terdapat 300 kelompok etnik dan tepatnya 1.340 suku bangsa; dengan 718 bahasa daerah berikut beragam tradisi dan budaya serta Agama dan kepercayaan”, kata pria kelahiran Banjarmasin ini.
Selanjutnya Fachir menyatakan, bahwa peranan aktif Indonesia layak untuk diteruskan.
Baca Juga : Pandangan Naomi Srikandi Tentang Perempuan dan Seni
“Kita negara yang paling aktif memajukan dialog lintas agama dan peradaban, bermitra dengan lebih dari 40 negara. Kegiatan seperti Friends of Indonesia, Outstanding Youth for the World, Beasiswa Seni dan Budaya Indonesia, Bali Democracy Forum adalah pengejawantahan dari nilai dan semangat Bhinneka Tunggal Ika”, ujar Fachir.