News

Pelajari UU ITE Agar Kritikan di Media Sosial Tidak Berakhir di Bui

WARTAEVENT.com – Ponorogo. Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251 kegiatan webinar Literasi Digital melalui aplikasi zoom dari bulan Mei hingga Desember 2021 mendatang.

Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab.

Penyelenggaraan Kegiatan webinar Literasi Digital di Jawa Timur I kali ini diselenggarakan di Kabupaten Ponorogo ada hari ini Kamis (04/11/2021) dengan mendatangkan 4 narasumber yaitu Arief Budiono S.T,M.M, Ayub Dwi Anggoro S.Ikom.M.Si.Ph.D, Ulil Albab, Pradipta Nugrahanto dan Nuril Baskan (KOL).

Dalam acara Lierasi Digital kali ini, tema yang diangkat adalah “Protect Copyright In Digital World”. Dan Literasi Digital kali ini diikuti oleh 222 peserta dari berbagai kalangan masyarakat.

Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber Ayub Dwi Anggoro S.Ikom.M.Si.Ph.D adalah, media sosial dapat digunakan sebagai wadah demokrasi, namun saat ada yang menyampaikan kritik mengenai kurangnya kinerja pemerintahan malah terkena UU ITE dan berakhir bui.

Lalu apakah media sosial tetap menjadi wadah demokrasi walaupun sebenarnya kritik yang disampaikan sudah menggunakan bahasa yang baik dan sopan jika saat menyampaikan pendapat terkena masalah seperti yang telah dijelaskan. 

Dan pada saat itu Ayub Dwi Anggoro S.Ikom.M.Si.Ph.D langsung memberikan jawaban, “Jarimu Adalah Harimaumu”, Semua yang kita posting dalam ruang publik harus bisa dipertanggung jawabkan. Hal tersebut bisa dipermasalahakn UU ITE jika bentuk kritikan tersebut tidak dapat dipertanggung jawabkan..

Tujuan utama Kementerian Komunikasi dan Informatika menggelar webinar Literasi Digital ini karena diharapkan masyarakat Indonesia pada akhir tahun ini mencapai 10 juta orang terliterasi dan diharapkan meningkat menjadi 1.653 juta orang di tahun 2024 mendatang.

Literasi Digital yang mengakat tema besar Indonesia Makin Cakap Digital ini membahas 4 pilar utama Literasi Digital yakni, budaya bermedia (digital culture), aman bermedia (digital safety), etis bermedia (digital ethics) dan cakap bermedia digital (digital skills). [*]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *