News

Manfaat Market Place bagi UMKM 

WARTAEVENT.COM, Kab. Lombok Timur – Hasil survei yang dilakukan oleh sebuah instansi menyebutkan akan peran sangat penting ruang digit dalam membantu UMKM. Diketahui bahwa ada 77% UMKM mampu memasarkan produk sehingga mereka bertahan dan penjualan di masa pandemi.

“E-commerce termasuk media sosial dan market place ternyata juga mampu menjadi daya tarik bagi konsumen berbelanja di toko online,” ujar Dr Suparlan, SE, MSc, Wakil Rektor UGR Lombok Timur dalam Webinar Literasi Digital wilayah Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, Kamis 18 November 2021.

Selain itu market place juga dianggap mampu memberikan edukasi lengkap kepada UMKM tentang cara berjualan online. Hal ini, dijelaskannya adalah karena e-commerce mampu menjawab tuntutan konsumen apalagi di masa pandemi yang memaksa mereka tak banyak bepergian tetap berada di rumah serta menjaga jarak

Market place juga banyak dipergunakan oleh UMKM sebagai tempat menjual dan memasarkan produk secara online. Hal ini bisa dilihat dari hasil survei bahwa UMKM yang merasa aman melakukan aktivitasnya melalui platform digital di Shopee sebanyak 92 persen, dan Tokopedia 74 persen serta Bukalapak 35 persen lebih.

Hal ini tak mengejutkan sebab selain banyak kemudahan untuk berpromosi di market place, UMKM juga tertarik karena beragam promo yang dilakukan penyedia market place. 

“Program promo gratis ongkir dan diskon untuk meningkatkan pembelian masing-masing UMKM, tak hanya di market place seperti Shopee, Tokopedia dan Lazada, penyedia market place yang lebih tidak begitu banyak peminatnya juga menyediakan beragam promo,” jelas Suparlan dalam webinar yang dipandu oleh Jhoni Chandra ini.

Pelaku UMKM juga merasa market place jadi wadah untuk memasarkan produk  dengan baik dan memperluas jaringan usaha. Selain itu aplikasi market place juga dirasakan sangat mempermudah interaksi dengan pelanggan secara online juga untuk memperluas ekspor.

Sementara tak hanya dirasakan oleh UMKM, ada banyak manfaat juga yang diterima konsumen atau pembeli. Di antaranya adalah keberadaan marketplace bagi konsumen atau pembeli adalah sederhana, hemat waktu, bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja.

“Saat ini berbelanja bisa dilakukan di mana saja dan tak harus ke luar rumah tinggal klik saja. Begitupun saat membayar. Penyedia marketplace juga sudah banyak yang menyediakan aplikasi untuk pay later membayar kemudian,” jelasnya lagi.

Selain itu itu keberadaan marketplace juga banyak dilirik sebab semakin banyaknya promo yang ditawarkan. Yang tak kalah menarik dari market place adalah banyak pilihan pembayaran, jenis produk yang lebih lengkap dan bisa membandingkan harga. 

Selain Suparlan, pembicara lainnya adalah Tiara Maharani, penulis dan jurnalis, Dedy Triaean, CTO MEC Indonesia dan Wicha Riska sebagaj Key Opinion Leader.

Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) bersama Siberkreasi. Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *