Menjadi Pejuang Anti Kabar Bohong
WARTAEVENT.com – Mojokerto. Firda Hariyanti, Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan ITS NU Pasuruan, menjelaskan, derasnya informasi ruang digital saat ini. Pengguna perlu memahami pentingnya melawan hoaks atau kabar bohong.
“Hoaks perlu dilawan karena kebenaran sebagai fakta, kebebasan sebagai ide moral komunikasi, sebagai hubungan timbal balik berbasis kepercayaan dan kejujuran,” kata Firda, dalam webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 untuk wilayah Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Selasa (30/11/2021).
Ia menerangkan, pentingnya melawan hoaks juga karena kebenaran adalah prasyarat kebahagiaan. Untuk itu perlu strategi tersendiri dalam melawan hoaks yang diibaratkan mencari leviathan di era digital.
“Pahami juridifikasi dunia digital yang merumuskan tata kelola digital yang rinci, untuk pembudayaan integritas dalam ruang digital. Selain itu, perlunya juga menyusun dan mensosialisasikan kultur digital yang sehat dan jujur untuk melawan hoaks,” paparnya.
Lanjutnya, juga perlu membangun gerakan kolektif melawan hoaks, cyber protectdan advokasi mengembangkan kepemimpinan berbasis nilai dan pluralisme.
“Jangan ragu juga melaporkan hoaks media sosial sesuai platform. Misalnya di Facebook, dapat menggunakan fitur report status dan kategorikan informasi hoaks sebagai harassment atau kategori lain yang sesuai. Sedangkan melalui Google, bisa menggunakan fitur feedback untuk melaporkan situs dari hasil pencarian bila mengandung kabar palsu. Adapun di Twitter juga memiliki fitur report tweet untuk melaporkan tweet yang negatif. Dan begitu pula dengan Instagram,” jelasnya.
Ia mengungkapkan, pengguna internet dapat mengadukan konten negatif atau hoaks ke Kementerian komunikasi dan Informatika dengan melayangkan email ke aduankonten@gmail.com info.co.id.