News

Media Sosial Efektif untuk Promosikan Pariwisata Desa

WARTAEVENT.com — Sulawesi. Dalam rangka program Literasi Digital di Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menyelenggarakan webinar mengenai penguatan keterampilan digital masyarakat Indonesia bernama #MakinCakapDigital 2024, Jumat, (5/4/2024), di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.

Adapun tema yang diangkat adalah “Peran Generasi Muda dalam Menggerakkan Pariwisata Daerah di Era Digital”. Hadir sebagai narasumber adalah Fasilitator Seni, Budaya, dan Pariwisata Daerah Misbachul Munir, Chief Executive ACSB Jawa Timur Meithiana Indrasari, dan Puteri Indonesia Sulawesi Selatan 2023 Tita Kamila Syafruddin.

Sebagai pembicara kunci webinar ini adalah Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Pariwisata Indonesia Aulira Harliza Rahwa. Webinar ini terselenggara berkat kerja sama dengan Himpunan Mahasiswa Pariwisata Indonesia dan PMII Komisariat Universitas Muhammadiyah.

Baca Juga : Literasi Digital Dibutuhkan Agar Memudahkan Beradaptasi di Era Revolusi Industi 4.0

Survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) Tahun 2023, pengguna internet di Indonesia mencapai 215,62 juta atau setara 78,19 persen dari total populasi Indonesia. Di saat yang bersamaan, pertumbuhan pengguna yang masif ini membuka ruang yang lebih luas terhadap potensi meningkatnya penyalahgunaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK), maupun internet.

Pengukuran status literasi digital Indonesia 2023 terhadap 38 provinsi melaporkan bahwa kemampuan masyarakat Indonesia dalam memanfaatkan TIK semakin membaik dalam setahun terakhir. Indeks literasi digital Indonesia di awal 2023 ada di level 3,54 dari skala 1-5. Artinya, secara umum literasi digital masyarakat Indonesia ada di level “sedang”. Indeks tersebut sedikit meningkat dibanding 2020 lalu yang ada di level 3,46.

Baca Juga : Berbekal Literasi Digital, Temani Anak Masuki Dunia Baru Internet

Dalam pidato kuncinya, Aulira Harliza Rahwa menyampaikan, peningkatan kemampuan penggunaan internet secara aman dan produktif telah membawa perubahan besar dalam cara berkomunikasi, belajar, dan bekerja. Namun, kemajuan tersebut juga memunculkan berbagai tantangan. Tanpa literasi digital yang memadai, kita berisiko terperangkap dalam arus informasi palsu, jebakan privasi, dan ancaman keamanan online.

“Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk meningkatkan aspek literasi digital. Kegiatan ini, kami berharap menjadi langkah awal yang menginspirasi untuk meningkatkan kesadaran dalam hal literasi digital,” tuturnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *