Danau Paisu Pok: Warisan Alam, Cerita Leluhur dan Permata Wisata Penggerak Ekonomi
WARTAEVENT.com – Banggai Kepulauan. Di pelosok Desa Luk Panenteng, Kecamatan Bulagi Utara, Kabupaten Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah, tersimpan sebuah permata alam bernama Danau Paisu Pok.
Dikelilingi hutan tropis yang lebat dan airnya yang bening kebiruan, danau ini tak hanya menyuguhkan panorama yang menenangkan jiwa, tapi juga menyimpan cerita turun-temurun yang telah menjadi bagian dari jati diri masyarakat lokal.
Baca Juga : Bukit Silancur : Spot Foto Sunrise dengan Deretan Gunung Populer di Jawa Tengah dan Yogyakarta
Kepala Seksi Pemerintahan Desa Luk Panenteng sekaligus pemilik lahan danau, Apriadi Puadaeng, menjelaskan, Danau Paisu Pok bukan sekadar hasil bentukan alam biasa.
Danau ini terbentuk dari suatu fenomena alam yang diyakini sebagai campur tangan Tuhan Yang Maha Esa. “Tuhan menciptakan Danau Paisu Pok sedang tersenyum,” lanjutnya.

Di tengah syukuran keluarga tersebut, muncul mata air dari dalam tanah, membesar tak terkendali hingga menelan korban dan membentuk danau seperti yang kita kenal sekarang.
Nama “Paisu Pok” sendiri berasal dari bahasa Banggai: Paisu berarti air, dan Pok berarti hitam—Air Hitam. Dahulu, air yang keluar berwarna gelap, dipercaya berasal dari persembahan hewan dalam ritual adat.
Baca Juga : Menerima Suhu Dingin, Menikmati Panorama Gunung Bromo
Namun seiring waktu, Danau yang memiliki luas 1,2 hektare dan kedalam antara 10-20 meter ini air danau berubah menjadi jernih, biru, dan sejuk, menciptakan kontras yang memesona antara sejarah dan keindahan masa kini.