Pemandu Gunung Indonesia Naik Level! Ikut Pelatihan Rescue Kelas Dunia Demi Wisata yang Aman dan Berstandar
WARTAEVENT.com – Jakarta. Pernah membayangkan siapa yang bertanggung jawab saat terjadi kecelakaan pendakian di gunung tinggi? Siapa yang mengevakuasi pendaki yang mengalami hipotermia di ketinggian 4.000 mdpl? Jawabannya: pemandu gunung profesional yang terlatih secara khusus.
Nah, kabar baiknya, Indonesia kini punya lebih banyak pemandu gunung bersertifikasi dengan kemampuan penyelamatan tingkat lanjut!
Baca Juga : Explore Jailolo: Baru Pulang dari Gunung Gamkonora
Selama tiga hari penuh (29–31 Juli 2025), sebanyak 15 pemandu gunung level Madya dan Ahli dari berbagai operator pendakian ternama mengikuti pelatihan Mountain Rescue Level III yang diadakan oleh Sekolah Pemandu Gunung Indonesia (SPGI) melalui LPK PT Adhimukti Triyasa Calya.
Pelatihan ini bukan pelatihan sembarangan. Mereka yang terlibat adalah para pemandu berpengalaman, bahkan pemilik operator gunung, yang terbiasa memandu klien hingga puncak-puncak tertinggi di Indonesia dan luar negeri, seperti Carstensz Pyramid, Gunung Semeru, Rinjani, dan Trikora.
Sebanyak sembilan operator bergengsi yang ikut ambil bagian: PT. Adventure Indonesia, PT. Climb Indonesia, PT. Nusantara Outdoors, PT. Summit Carstensz, PT. Indonesia Explorer. PT. Indonesia Mountain Specialist. PT. Indonesia Expedition. PT. Karash Adventure. dan PT. Rakata Indonesia.
Pelatihan ini sukses terlaksana berkat kolaborasi antara SPGI, BASARNAS (Badan SAR Nasional), Vertical Rescue Indonesia (VRI) yang dikomandoi oleh Tedi Ixdiana, dan Klinik Gunung (KG) yang dipimpin oleh dr. Chandra Sembiring.
Baca Juga : Menaklukan Puncak Gunung Pesagi dengan Navigasi Digital, Ini Catatan dari ASIDEWI Buat Para Pendaki
Materi pelatihan menyentuh berbagai aspek penyelamatan, antara lain; Teknik vertical rescue & evakuasi multi pitch, Penguasaan medan terjal dan simpul penyelamatan, Pertolongan pertama: dari cidera jatuh hingga hipotermia, dan Simulasi kolaboratif di lapangan.
