Travel

Mall Berkelas di Indonesia Jadi Tujuan Wisatawan Malaysia

Wartaevent.com, Kuala Lumpur- Kementerian Pariwisata (Kemenpar) bersama industri-industri ternama dari Indonesia gencar berpromosi menawarkan berbagai paket wisata di event Malaysian Association of Tour and Travel Agents (MATTA) Fair 2018, Kuala Lumpur.

Secretary Tourism Officer Johor, Moh. Azhari Bin Abu Bakar menegaskan Indonesia memiliki semua yang menjadi hobi dan kesukaan wisatawan dari Malaysia. “Karakternya orang Malaysia suka belanja atau shopping, dan luar biasanya Indonesia justru punya semuanya,” ujar Azhari ketika ditemui di sela-sela pembukaan Matta Fair 2018.

Indonesia, lanjutnya, telah memiliki banyak akses sehingga memudahkan wisatawan Malaysia mudah berkunjung ke kota-kota di Indonesia. “Kita bisa ke Jakarta dulu, baru ke kota-kota lain. Kami juga bisa langsung ke Batam terlebih dahulu baru ke kota-kota lain. Jadi, Indonesia kini banyak bandara yang menjadi penghubung,” kata Azhari.

Hal senada diungkapkan Marketing Executive Beststar Travel Zulkarnain Bin Ahmad. Industri kelas kakap asal negeri Jiran itu bahkan setiap bulannya memboyong wisatawan asal Malaysia sebanyak 300 orang yang terbagi menjadi 5 rombongan. “Saya sudah membawa mereka semua ke Bandung, Yogyakarta, Medan, Padang, Batam, Jakarta, Bogor, dan Bali. Sepulang dari Indonesia, wisatawan yang kami bawa happy sekali,” katanya.

Selain fasilitas belanja yang lengkap, wisatawan asal Malaysia juga sangat menyukai keindahan alam Indonesia. ”Alam Indonesia membuat kami tenang. Kami enjoy dan hilang semua penat. Indonesia punya alam yang indah, sejuk bahkan masih sangat alami, tak bosan-bosan saya ke sana,” kata Zulkarnain. Beststar Travel bahkan sudah menjalin kerjasama dengan Malaysia Airlines, Air Asia, Lion Air, dan Garuda Indonesia untuk paket-paket yang ditawarkan kepada wisatawan asal Malaysia.

Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar, I Gde Pitana mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang menilai Indonesia secara positif. Indonesia siap dengan wisata apapun termasuk wisata belanja. ”Silahkan datang. Jangan khawatir, Jakarta punya segudang Mall yang berkelas dan berskala dunia, dengan barang-barang branded yang original. Jangan khawatir, Jakarta punya semua, Bandung juga punya ratusan Mall, di daerah lain juga Mallnya sudah bagus,” kata Pitana.

Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya menjelaskan, portofolio pariwisata ada 3 yakni wisata alam atau nature (35%), wisata budaya atau culture (60%), dan wisata manmade atau buatan (5%). Tentunya porsi tersebut berbeda di setiap destinasi wisata. Lantas, di mana letak wisata kuliner dan shopping?

“Culinary and shopping itu ada di wisata budaya. Kuliner itu produk budaya, sudah dibuat lama, turun temurun, ratusan bahkan ribuan kali dimodifikasi berdasarkan selera customers,” kata Menpar.

Ia melanjutkan, setiap destinasi pariwisata setidaknya harus memiliki wisata belanja dan wisata kuliner yang menjadi satu paket. “Karena memang ada karakter wisatawan mancanegara yang setiap berwisata itu mensyaratkan harus ada kuliner dan belanja,” kata Menpar Arief Yahya.

Kementerian Pariwisata mempromosikan Wonderful Indonesia sebagai tuan rumah event berskala internasional dalam MATTA Fair 2018 sebagai upaya meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman), untuk mendukung pencapaian target 20 juta kunjungan wisman 2019. Strateginya melalui promosi berkelanjutan terhadap event Asian Games 2018 yang berlangsung Agustus 2018 dan event Annual Meeting IMF – World Bank pada Oktober 2018.

Ajang MATTA Fair yang berlangsung pada 16-18 Maret 2018 merupakan sarana bagi Kemenpar untuk gencar mempromosikan dua event besar tersebut. Sejumlah paket tour disiapkan untuk Asian Games 2018 dalam event MATTA Fair 2018 dan memasang logo IMF – World Bank untuk meningkatkan _awareness_ masyarakat internasional. (Timo Banyu)