Pesta Budaya Batam Menari 2018,Tarik Wisatawan Singapura dan Malaysia
Wartaevent.com, Jakarta- Menteri Pariwisata Arief Yahya menyambut baik gelaran akbar Batam Menari 2018, yang resmi diselenggarakan pada Sabtu hingga Minggu, 7-8 April 2018 di kota Batam. Event Batam Menari merupakan acara yang spektakuler. Sebanyak 21 ribu orang tampil membawakan Tari Rampai Batam secara kolosal. Jauh melampui target 16 ribu orang. Rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) bahkan rekor dunia terpecahkan di event ini.
Tari Rampai Batam merupakan karya dari seniman besar Guruh Soekarno Putra. Terdapat empat unsur etnis yang dihadirkan dalam tarian, yakni Melayu, Minang, Batak, dan China. Semuanya dirangkai menjadi satu koreografi tarian nan indah. Sekaligus menunjukkan keselarasan, keharmonisan serta persatuan dalam kehidupan masyarakat Batam.
Bahkan Menpan RB yang menggawangi urusan Aparatur Sipil Negara ikut berbicara pariwisata. “Kreasi BP Batam ini bagus sekali. Puluhan ribu orang berkumpul bersama di Batam untuk menari bersama,” tutur Menpan RB Asman Abnur, saat membuka Batam Menari 2018 di Batam, Minggu (8/4) malam.
Kepala BP Batam Lukita Dinarsyah Tuwo juga kompak bicara pariwisata. “Jadi ini dari Batam untuk Batam. Masyarakat secara sukarela, menunjukkan Batam sebagai kota yang asyik untuk wisata dan tempat tinggal. Meski multietnis, kita bisa bersama,” ujarnya.
Keharmonisan tersebut langsung dipuji Menteri Pariwisata. Dia juga tak lupa melayangkan ucapan terima kasih kepada Menpan RB dan Kepala BP Batam yang sudah membantu mengibarkan pariwisata dari Border Area. “Terimakasih atas dukungan pak Menpan RB dan Kepala BP Batam,” ucap Menpar Arief Yahya.
Selain itu, penyelenggaraan even ini dinilai Menpar sebagai pesta rakyat yang menghibur sekaligus memajukan pariwisata serta perekonomian Batam.
“Batam Menari menjadi salah satu contoh bagaimana event itu harus dibuat. Eventnya spektakuler dan menghibur, serta melibatkan sponsor untuk pembiayaan. Disamping itu melibatkan pelaku usaha UKM dalam pelaksanaannya. Sehingga dapat memberikan keuntungan, baik itu _commercial value_ maupun _economic value_,” tambah Menpar Arief Yahya.
Deputi Bidang Pemasaran I Kementerian Pariwisata, I Gde Pitana, mengapresiasi even ini bahwa pariwisata harus berjalan selaras serta mensejahterakan masyarakat. Apa lagi Batam saat ini telah menjadi salah satu destinasi favorit wisatawan Singapura dan Malaysia.
Saat didampingi Kepala Biro Komblik Kemenpar, Guntur Sakti dan Asdep Pemasaran Zona I Regional I, Masruroh, I Gde Pitana mengaku tambah yakin bisa cepat mendulang wisman lewat Batam. “Ini pasti viral di Instagram, Twitter dan YouTube. Jika dunia melihat kebersamaan lewat Batam Menari, maka mereka akan menilai bahwa Batam itu aman dan nyaman untuk tinggal dan berwisata,” katanya.
Tak bisa dipungkiri, banyaknya even pariwisata yang di gelar Badan Pengusahaan (BP) Batam, turut meningkatkan gairah UKM. Tak terkecuali gelaran akbar Batam Menari. Even ini menjadi berkah bagi pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM). Sebab, sebanyak 200 UKM diberikan stand gratis untuk berjualan.
“Di sinilah fungsi pariwisata. Pariwisata hadir untuk terus mensejahterakan masyarakat. Sebanyak 200 stand gratis yang disediakan panitia, jika omset sekitar Rp 3 juta per booth, sudah tentu ada Rp 600 juta uang yang berputar di even Batam Menari, belum lagi pedagang individu yang berjualan, industri perhotelan, mall, jasa dan lain-lain. Semua kebagian rejeki,” kata I Gde Pitana.
Sedangkan Deputi V BP Batam, Bambang Purwanto mengatakan, setiap kali BP Batam menggelar even, pihaknya akan berusaha melibatkan pelaku UKM. Dengan begitu perputaran ekonomi di Batam semakin kencang. “Ini juga untuk menumbuhkan produk UKM supaya bisa muncul ke permukaan. Jadi semacam pembinaan dari BP Batam kepada pelaku-pelaku UKM,” kata Bambang.