Acer OJO 500, Headset Windows Mixed Reality
Warta Event – Jakarta. Acer mengumumkan headset Acer Windows Mixed Reality yang baru, Acer OJO 500. Headset Windows Mixed Reality ini memiliki desain satu-satunya yang dapat dilepas yang menawarkan fleksibilitas, kenyamanan, dan kebersihan tinggi bagi konsumen dan bisnis.
Andrew Chuang, General Manager, Presence Computing, IT Products Business, Acer Inc, mengatakan, Acer OJO 500 membawa beberapa fitur terbaru yang signifikan di kelas headset Windows Mixed Reality. Acer telah meningkatkan pengalaman pengguna dengan teknologi visual dan audio yang inovatif serta membuat headset lebih nyaman dan mudah digunakan
Desain unik Acer OJO 500 memungkinkan lensa dan tali kepala dilepas secara terpisah, membuat headset mudah disimpan dan dibersihkan. Ini sangat bermanfaat bagi bisnis yang ingin menyediakan pelanggan dengan headwear yang bersih untuk setiap penggunaan.
Tersedia dengan hard head strap atau soft head strap. Tali pengikat kepala lunak dapat dicuci dengan mesin, dan bantalan ekstra pada tali pengikat keras membantu headset terpasang dengan aman dan nyaman di kepala. Selain itu, kacamata penutup bagian depan dapat dibalik, menghilangkan kebutuhan untuk melepas seluruh headset untuk menjawab telepon atau berbicara dengan orang lain.
Acer OJO 500 pun menyertakan interpupillary distance (IPD) internal dan aplikasi smartphone yang dipatenkan untuk mengukur jarak IPD (celah antara pupil mata dan layar). Aplikasi pengukuran IPD yang dibantu perangkat lunak, Acer IPD Meter, bersama dengan perangkat lunak Indikator IPD Acer, memungkinkan pemakai memodifikasi jarak untuk gambar yang lebih tajam, dan lebih jernih.
Dua layar LCD 2,89 inci menghadirkan bidang pandang seluas 100 derajat dan menghasilkan resolusi 2880 x 1440. Tingkat refresh rate mencapai 90 Hz untukmemberikan gambar yang jelas dan realistis untuk pengalaman mixed reality yang imersif.
Untuk headset VR, sistem audio ini terintegrasi menggunakan desain pipa suara yang dipatenkan untuk mengarahkan suara dari speaker internal ke telinga pemakainya. Desain unik ini memungkinkan pengguna untuk mendengar audio tanpa menggunakan earphone, sehingga tetap sadar akan lingkungan sekitar.
Sistem audio terintegrasi terdiri dari speaker yang tertanam, pipa suara yang dipatenkan, dan built-in mic array. Pelanggan yang membutuhkan lebih banyak privasi dan peredaman yang lebih dalam dapat menggunakan built-in earphone yang dilengkapi dengan hard head strap, atau earphone pilihan mereka sendiri dengan soft head strap. [Fatkhurrohim]