Akibat Media Sosial Mental Terganggu, Ini Cara Mengatasinya
WARTAEVENT.com – Kediri. Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251 kegiatan webinar Literasi Digital melalui aplikasi zoom dari bulan Mei hingga Desember 2021 mendatang.
Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab.
Penyelenggaraan Kegiatan webinar Literasi Digital di Jawa Timur I kali ini diselenggarakan di Kabupaten Kediri pada hari ini Kamis (21/10/2021) dengan mendatangkan 4 narasumber yaitu Bachrul Ichsan, S.PdIis Hendro Gunawan, Rovien Aryunia, S.Pd., M.PPO., M.M., Tio Utomo dan Praseno Nugroho.
Pada acara kali ini, tema yang diangkat adalah “Siap Mental di Ranah Digital”. Dan diikuti oleh 682 peserta dari berbagai kalangan masyarakat.
Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber Rovien Aryunia, S.Pd., M.PPO., M.M. adalah, terkait postingan pribadi yang selalu dihujat, padahal isinya tidak berseberangan dengan etika ternyata berpengaruh pada mental. Adakah tips atau trik agar mental tetap kuat di media sosial?
Dan pada saat itu Rovien Aryunia, S.Pd., M.PPO., M.M. langsung memberikan jawaban, kesehatan mental itu kita sendiri yang tentukan. Jangan akses media sosial pada saat emosi kita sedang tidak baik-baik saja, karena kita akan lebih mudah baperan.
Lalu, follow akun-akun yang baik dan menyenangkan saja. Jika adal orang-orang yang berkomentar negatif pada kita, abaikan saja. Hanya saja, boleh kita berefleksi, apakah mungkin postingan kita kurang baik.
Tujuan utama Kementerian Komunikasi dan Informatika menggelar webinar Literasi Digital ini karena diharapkan masyarakat Indonesia pada akhir tahun ini mencapai 10 juta orang terliterasi dan diharapkan meningkat menjadi 50 juta orang di tahun 2024 mendatang.
Literasi Digital yang mengakat tema besar Indonesia Makin Cakap Digital ini membahas 4 pilar utama Literasi Digital yakni, budaya bermedia (digital culture), aman bermedia (digital safety), etis bermedia (digital ethics) dan cakap bermedia digital (digital skills). [*]