News

Aman Transaksi dengan Paylater

WARTAEVENT.COM, Kab. Tulungagung – Paylater saat ini menjadi sangat booming dan menjadi salah satu bentuk pembayaran di era digitalisasi. Paylater umumnya disediakan di situs jual-beli online seperti marketplace.

“Keuntungan paylater prosesnya cepat dan lebih praktis, tenornya juga bervariasi hingga satu tahun, dan banyak promo menarik yang digunakan. Di samping keuntungan, terdapat kerugian penggunaan paylater, seperti pemborosan, menambah hutang, pengelolaan keuangan jadi berantakan, ancaman keamanan identitas karena dalam pengajuannya membutuhkan foto selfie dengan identitas, terdapat bunga dan denda yang berlaku, serta menurunnya skor kredit,” jelas Leni Fitriani, RTIK Garut, saat menjadi pembicara dalam Webinar Literasi Digital di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Kamis (22/7/2021).

Cara aman bertransaksi dengan paylater dengan berhati-hati dengan phising, menggunakan PIN berbeda pada setiap akunnya, dan tidak memberikan data pribadi kepada orang tak dikenal.

Ia mengatakan, phising merupakan upaya untuk mendapatkan informasi data seseorang dengan teknik pengelabuan. Data yang menjadi sasaran yaitu, data pribadi, data akun, dan data finansial. Cara menghindari phising yaitu dengan melakuakan pengecekan akun-akun secara rutin, membuat bookmark secara rutin, jangan mengklik tautan link di SMS dan email yang mencurigakan, mengubah password secara berkala, dan selalu waspada setiap mendapat pesan dari orang yang tidak dikenal. Kemudian, pahami modus dengan OTP. OTP merupakan kode yang dikirimkan lewat SMS/email/Whatsapp untuk memperkuat otentikasi awal ketika memasukkan ID dan password.

“Menurut hasil riset, paylater diminati sebagian besar orang karena digunakan untuk membeli produk di e-commerce (62,41%), untuk aplikasi ride hailing seperti ojek online (31,28%). Sisanya, sebanyak 3,23% menggunakan paylater sebagai platform finansial technology. Enam alasan masyarakat menggunakan fitur paylater karena alasan kedaruratan, untuk membeli barang selain keperluan bulanan, untuk belanja dengan cicilan jangka pendek, memanfaatkan promo, alasan pengelolaan keuangan, dan hal lainnya,” paparnya.

Pandemi Covid-19 meningkatkan penggunaan paylater di masyarakat lebih dari 10x per bulan atau bertambah sekitar 22,52%. Dalam bijak menggunakan paylater, kita harus mengajukan paylater melalui platform legal dan terdaftar di OJK. Jangan meremehkan besaran bunga dan tenor pelunasannya, menggunakan di situasi darurat, serta tidak mudah tergiur promo.

Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Kamis (22/7/2021) juga menghadirkan pembicara, Arnidah (Korwil Mafindo Makassar), Lilik Yulianah (Ketua RTIK Tulungangung), Khoirul Adib (Owner KA Studio), dan Yumna Aisyah sebagai Key Opinion Leader.

Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital melibatkan 110 lembaga dan komunitas sebagai agen pendidik Literasi Digital. Kegiatan ini diadakan secara virtual berbasis webinar di 34 Provinsi Indonesia dan 514 Kabupaten.

Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024. Berlandaskan 4 pilar utama, Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.

Leave a Reply