Categories: Travel

Andaliman Dari Kawasan Danau Toba Menuju Dunia

WARTAEVENT.com – Toba. Buah berbentuk bulat kecil dan berwarna hijau ini bernama Andaliman. Tumbuh dan endemik di kawasan Danau Toba. Meski bentuknya kecil, namun memiliki peran besar bagi warga tanah Batak.

Tidak hanya sebagai pelengkap bumbu dapur warganya, akan tetapi telah menyatu dengan marwah adat dan budaya negeri Seribu Raja ini. Bahkan terakhir, telah berinovasi menjadi produk makanan ringan, dan produk kebersihan yang bisa dijadikan buah tangan para wisatawan yang berkunjung ke kawasan Danau Toba.

Baca Juga : Gairah Berwisata ke Danau Toba Menurun, Ini Upaya Pemerintah Sumatera Utara

Marandus Sirait, Owner Taman Eden 100 yang menjadi sentra pengembangan dan penelitian untuk buah Andaliman mengatakan, Andaliman sebagai tanaman endemik di kawasan Danau Toba ini telah membawa harum tanah Batak karena meraih beberapa penghargaan seperti UGM Award, dan Pin Emas dari Kementerian ESDM.

“Andaliman menjadi satu-satunya rempah yang luput dari jarahan bangsa Belanda,” terang Marandus kala menerima tamu Wisata Edukasi Tematik Nusantara “Exploration in Toba dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pada hari Rabu (18/11/2020) kemarin di Taman Eden 100 di Toba, Sumatera Utara.

Produk Kuliner Turunan dari Andaliman

Salah satu produk turunan Andaliman yang banyak dan dikenal di luar negeri adalah Merica dan bubuk Andaliman.

Bercita-cita untuk ke luar kandang, Marandus pun terus bereksplorasi untuk menciptakan produk-produk baru dengan bahan dasar Andaliman. Sehingga mampu mensejahterakan masyarakat Batak pada umumnya.

Hingga saat ini sudah ada puluhan produk turunan dari Andaliman seperti makanan ringan, bumbu dapur, sabun, minuman kebugaran dan lainnya. “Selain buahnya, kami sedang meneliti pemanfaatan daun Andaliman untuk dijadikan produk minyak kesehatan,” ungkap Marandus.

Baca Juga : Cerita Dibalik Sepeda Ontel Hingga Mobil Anti Peluru Sang Jenderal

Salah satu produk turunan Andaliman yang banyak dan dikenal di luar negeri adalah Merica dan bubuk Andaliman. “Beberapa negara yang sudah memesan Bubuk dan Merica Andaliman ini adalah Perancis, Rusia dan Belanda,” tambahnya.

Bahkan, beberapa negara tersebut ingin meningkatkan kuantitasnya namun belum dapat dipenuhi karena Andaliman panennya musiman, kemudian alat produksinya pun masih manual. [*]

Fatkhurrohim

Leave a Comment

Recent Posts

Artotel Group dan PT Bandung Infra Investama Jalin Kerja Sama Pengelolaan Hotel

WARTAEVENT.com – Jakarta. Artotel Group dan PT Bandung Infra Investama (Perseroda) resmi menjalin kemitraan untuk mengelola ARTOTEL Kiara Artha Bandung,… Read More

14 hours ago

Persiapkan Layanan Nataru  ASDP Optimalkan Lintas Ketapang-Gilimanuk

WARTAEVENT.com – Ketapang. Menjelang puncak musim liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memastikan kesiapan… Read More

1 day ago

ARTOTEL Yogyakarta Hadirkan Homeground: Intimate Fun Trail Run dalam Merayakan Ulang Tahun ke-7

WARTAEVENT.com – Yogyakarta. ARTOTEL Yogyakarta mempersembahkan acara istimewa Homeground: Magnificent Seven Intimate Fun Trail Run, Minggu (8/11/2024) mendatang, untuk merayakan… Read More

3 days ago

ADWI 2024 Mendorong Pariwisata Inklusif dan Berkelanjutan, Catat Ini Para Pemenangnya

WARTAEVENT.comm – Jakarta. Anugerah Desa Wisata Indonesia 2024 bukan hanya sekadar ajang penghargaan, tetapi juga merupakan upaya pemerintah untuk mendorong… Read More

4 days ago

Malam ADWI 2024: Menpar Widiyanti Sebut Desa Wisata Ujung Tombak Pariwisata Indonesia

WARTAEVENT.com – Jakarta. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf RI) sukses menggelar Malam Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI)… Read More

4 days ago

ADWI 2024: Pameran Kreativitas Desa Wisata Digelar di Kawasan Car Free Day

WARTAEVENT.com – Jakarta. Kementerian Pariwisata (Kemenpar) RI, kembali menggelar event Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024, yang menampilkan 50 desa… Read More

4 days ago