Art and Dine, Konsep Menikmati Kudapan Mewah di The Ritz-Charlton Bali
Nicolaus F. Kuswanto, Direktur Galeri Zen 1 mengungkapkan, The Golden Legacy merupakan periodisasi karya Alm. Made Wianta, karya-karya beliau diakui di dunia Internasional dan merupakan suatu kebanggaan tersendiri dapat bersanding dengan brand kelas dunia seperti The Ritz-Carlton,
“Bali. Program Art and Dine ini salah satu momentum yang penting untuk mendukung pergerakan pariwisata dan dunia seni rupa dalam masa pemulihannya di masa pandemi,” pungkas Nicolaus.
Baca Juga : Musim Libur Sekolah Tiba, Hotel Whyndham Indonesia Ajak Berpetualang ke Destinasi Berikut
Selama program Art and Dine, tim kuliner The Ritz-Carlton, Bali menghadirkan Rijsttafel spesial hidangan khas Tabanan, tempat kelahiran Alm. Made Wianta. Menu
Rijsttafel ini terdiri dari pilihan Nasi Putih atau Nasi Kuning atau Nasi Merah, dan lauk pendamping khas Tabanan seperti Lawar Kuwir Klungah, Sager Be Pasih, Pulung Puluh Gedang Mekuah, Bebek Menyt-nyat.
Ada juga pilihan, Ayam Bakar Bejek Belayu, Babi Genyol, Pepes Tuka, Sayur Jukut Paku, Nasi Sela, dan Klepon sebagai hidangan penutup. Menu Rijsttafel ini dapat dinikmati dengan harga IDR 618,000++ untuk dua orang.
Baca juga : ‘Sleep Well’, Program Ekslusif Relaksasi Kelas Dunia dari The Westin Surabaya
Selama program Art and Dine berlangsung, The Ritz-Carlton, Bali menyediakan paket kamar untuk pecinta kuliner dan penikmat seni. Tamu dapat menginap di suite mewah dan paket sudah termasuk dengan sarapan pagi dan makan malam di Bejana Restaurant. [*]
- Editor : Fatkhurrohim