Travel

Atasi Masalah Utama Pariwisata, Jember Gunakan Filosofi Makan Bubur Ayam

Bupati Hendy menambahkan, jumlah penduduk Jember adalah 2,6 juta, jika ditambah 5 persen dari masing-masing jumlah penduduk kabupaten sekitar, maka Jember memiliki 5 juta penduduk. Dan ini pangsa pasar yang besar untuk dikelola dan potensi daya belinya pun besar.

Masih memakai filosofi makan bubur ayam, Hendy menjelaskan, jika ia langsung ‘jualan’ membangun obyek wisata pasti berisiko tinggi. Pandemi Covid-19 harus diakui menurunkan orang untuk berwisata, selain itu akan terjadi jarak untuk membangunnya.

Baca Juga : Gelar Ukafe Jember Fun Cupping, Ini Komentar Bupati Jember Tentang Kopi

“Untuk itu, selama pandemi Covid-19, infrastruktur kita genjot. Karena ini urat nadi sekalgus modal utama untuk wisatawan datang secara nyaman ke Jember. Terutama dari daerah pinggiran yang berbatasan dengan Jember,” jelasnya.

Menggelar Event dan Pesawat ATR untuk Undang Wisatawan

Setelah 20 bulan menjabat sebagai Bupati Covid-19, dalam delapan bulan terakhir Jember telah membangun 1.200 KM berikut 30 ribu unit lampu untuk penerangannya.

“Jalan rusak di Jember mencapai 1.900 KM masih ada 700 KM lagi yang akan kita gaspol. Bagi warga Jember mungkin ini tidak ada nilainya. Tapi, bagi orang lain (di luar Jember) ini bak bius. Mereka secara tidak sadar merasakan jalan yang enak, dan lebih memilih ke Jember daripada ke pusat kota mereka masing-masing yang jauh,” ujarnya.

Baca Juga : Super Air Jet Menghubungkan Destinasi Super Favorit di Tarakan, Ini Rutenya

Setelah mereka ‘terbius’ dengan kenyamanan dan kemudahan akses, secara perlahan dan halus Jember mulai ‘menebar jala’ dengan menggelar event agar berduyun-duyun datang dan bertransaksi di Jember.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *