Travel

Atasi Masalah Utama Pariwisata, Jember Gunakan Filosofi Makan Bubur Ayam

“Setelah larangan menggelar event diperlonggar, Jember langsung mendatangkan Tulus untuk konser di Jember. Event disubsidi APBD, harga tiket dapat dijual murah, sponsorship pun masuk semua, masyarakat disekitaran Jember pun berdatangan,” urai Bupati Hendy.

Paham akan masalah akses wisata, Jember pun berencana awal tahun 2023 akan kembali menghidupkan bandara yang 20 tahun terakhir tertidur pulas. Ini pun bukan perkara mudah bagi daerah yang ternyata juga memiliki 18 hole lapangan golf ini.

Baca Juga : Masih Tersisa 3 Bulan Lagi, Indonesia Telah Capai Target Bawah Kunjungan Wisman Sebesar 1,8 juta

Secara runway, bandara Jember memiliki landas pacu sepanjang 1,6 KM, artinya hanya dapat didarati oleh pesawat ATR. Agar Boeing dapat melandas, Jember harus menambah lagi landasan pacu dan sedang bernegosiasi dengan pihak PTPN 12 sebagai pemilik lahan.

“Pada 1 Januari tahun 2023 mendatang, bertepatan dengan ulang tahun Jember, kami akan carter pesawat ATR jenis Caravan 208B dari Prime Air selama setahun kedepan agar Bandara kembali berfungsi sekaligus membuktikan bahwasannya Jember memiliki load factor agar selanjutnya dapat menjadi penerbangan regular,” paparnya.

Bupati Hendy menegaskan, Jember sebenarnya pemintanya banyak. Jadwal penerbangannya aka nada 2 kali dalam sehari, dengan rute Jember – Surabaya jam 6 pagi, Surabaya – Jember jam 7 pagi, kemudian sorenya Jember – Surabaya pada jam 16.00 dan Surabaya – Jember jam 17.00. 

Baca Juga : InJourney : Pergerakan Wisatawan Mulai Tumbuh di Semester I, Ini Rinciannya

“Pesawat ATR ini dapat ditumpangi 9 orang, dan selama setahun Jember mensubsidi sampai 50 persen, dengan harga tiket Rp650 ribu. Jika sudah ini kejadiannya, Jember sudah wayahe makan ‘bubur ayam’ langsung dari tengah. Artinya sudah saatnya pariwisata Jember melaju lepas landas kembali,” pungkasnya. [*]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *