News

Bahaya! Konten Pornografi Sudah Merangsek ke Media Sosial

WARTAEVENT.com – Blitar. Perkembangan Dunia digital membuat orang yang jauh menjadi dekat. Namun mengingatkan bagaimana suatu teknologi khususnya penggunaan gawai dapat menciptakan jarak di antara orang. Kesibukan dalam menggunakan gawai dapat mengurangi komunikasi dan kesadaran kita akan lingkungan sekitar.

Dengan maraknya media sosial, membuat seorang anak dapat dengan mudah mengakses segala macam informasi, bahkan sampai informasi ponografi. Selain itu, foto diri (dalam bentuk selfie) juga dapat disalahgunakan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.

Menurut Bahruddin, Ketua Relawan TIK Pasuruan dan juga Koordinator Media Konten Relawan TIK Jawa Timur, ancaman pornografi saat ini bukan hanya muncul dari situs internet tertentu, namun juga sudah merambah ke beberapa sosmed yang lazim digunakan sehari-hari oleh generasi muda. 

“Saat ini kita akui sangat susah bagi generasi muda terhindar dari konten porno, bahkan sosmed yang digunakan sehari-hari pun tidak lepas dari penyebaran pornografi,” ujar Bahruddin, dalam Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 untuk wilayah Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Kamis (24/6/2021).

Lanjut dia, kecanduan pornografi ini telah merusak penggunanya. Bahkan dua kali lebih parah ketimbang narkoba. Bila kecanduan narkoba mampu merusak tiga bagian otak. Sedangkan pornografi yang terus-menerus mampu merusak lima bagian otak.

Ia menambahkan untuk itu ada lima langkah pintar terhidar dari pornografi. Pertama, jangan berpose seksi dengan perangkat apapun. jangan pernah memotret diri sendiri dalam keadaan seksi, Kedua, berpikir sebelum posting, lihat baik-baik foto yang akan diposting apakah mengandung unsur pornografi dan tidakan yang memicu orang lain memenfaatkan foto kami.

“Ketiga adalah tolak dengan tegas permintaan berfoto untuk memamerkan bagian foto pribadimu. Karena kamu tidak tahu foto kamu akan digunakan untuk kepentingan apa. Keempat, berhati-hati dengan cara berpakaianmu. Bisa jadi ada fotografer gelap memanfaatkan gaya berpakaianmu yang tidak sopan. dan kelima, jangan tergoda ajakan pacar atau teman-temanmu yang berdalih ini hanya koleksi pribadi untuk kita-kita saja,” imbuhnya.

Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Kamis (24/6/2021) ini juga menghadirkan pembicara Vhie Saleindra (Content Creator Bandungtanpakamu), Taufik Aulia, dan Desty Yani (Ketua Relawan TIK Bangka Belitung & Sekretaris Relawan TIK Indonesia).

Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital. [*]

Leave a Reply