Event

Bali and Beyond Travel Fair Ditutup, Ini Nilai Transaksinya

Warta Event – Bali. Di hari penutupan Pameran bursa wisata, Bali and Beyond Travel Fair (BBTF) hari ini Sabtu (10/6/2017) di Bali Nusa Dua Convention Center mencatat potensi transaksi sejumlah 5,6 triliun rupiah dari 196 buyer yang melakukan transaksi. Sedangkan jumlah buyer yang hadir dalam BBTF tahun ini mencapai 264 buyer.

I Ketut Ardana – Ketua penyelenggara Bali and Beyond Travel Fair menjelaskan, dari 264 buyer yang melakukan registrasi, yang melakukan bisnis hanya 196. Kebanyakan pembeli yang batal hadir itu berasal dari Timur Tengah, hal ini mungkin dikarenakan sedang bulan puasa.

BBTF tahun ini sudah menghadirkan 188 eksibitor dari 19 provinsi. Pihaknya masih yakin dapat membuat BBTF berikutnya menjadi market place.  “Saat ini kami sedang memperkuat posisi BBTF di Indonesia,” ungkap Ardana.

Selama BBTF 2017, Bali masih berada di urutan puncak tujuan pariwisata yang diincar oleh para buyers. Namun, para buyers juga menunjukan ketertarikan yang luar biasa kepada tujuan-tujuan pariwisata di luar Bali, seperti Toraja yang dibanjiri pembeli diluar pertemuan yang sudah dijadwalkan di hari ke-2.

BBTF (2)

Arief Yahya, Menteri Pariwisata yang hadir pada saat penutupan BBTF, menuturkan, BBTF merupakan kesempatan emas bagi daerah-daerah lain di Indonesia untuk mempromosikan dan menjual tujuan pariwisata yang ada di daerahnya.

Sebab, selain BBTF ini dilaksanakan di Bali yang merupakan tujuan pariwisata terkenal di dunia, dari segi biaya juga lebih sedikit dibandingkan dengan mengikuti kegiatan serupa di luar negeri. “Kita harus membuat BBTF menjadi sebuah arena bisnis dengan mengundang penjual dari luar negeri,” pinta Menpar Arief.

Sementara itu Adit Pande, Ketua Ubud Hotel Association memberikan pandangannya bahwa BBTF tahun ini adalah pertama kalinya pihaknya sebagai organisasi turut berpartisipasi. Ia yakin melihat banyak sekali perkembangan pada BBTF di tahun-tahun mendatang.

“Walaupun Ubud lebih banyak diminati oleh pasar Eropa dan Australia, tapi kami juga ingin menggaet pasar Rusia, China, Timur Tengah dan India. Saya percaya bahwa akan lebih banyak hotel yang akan ikut serta di tahun-tahun mendatang,” Adit penuh optimism. [Fatkhurrohim]