Travel

Barong Ider Bumi, Ritual Tolak Balak di Banyuwangi

Warta Event – Banyuwangi. Usai merayakan lebaran, tahun ini Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, pada hari Senin (26/06/2017) kemarin menggelar event Barong Ider Bumi yang diselenggarakan di Desa Kemiren, Banyuwangi, Jawa Timur.

Azwar Annas, Bupati Banyuwangi menyatakan, event ini selain untuk tolak balak pun menjadi momentum untuk para Diaspora dari seluruh dunia yang mudik ke Banyuwangi. Salah satu Diaspora yang hadir tahun ini adalah Menteri Pariwisata Arief Yahya.

“Perantau kita jamu sangat spesial dengan beragam atraksi seni dan beragam kuliner khas Banyuwangi. Kita ingin menguatkan ikatan persaudaraan ini, karena mereka adalah “duta besar” Banyuwangi bagi dunia luar,” ucap Anas.

Sementara itu, MY Bramuda, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Banyuwangi menjelaskan, Barong Ider adalah sebuah tradisi dan ritual adat unik yang hanya ada di Banyuwangi, tepatnya di Desa Kemiren, Kecamatan Glagah Kabupaten Banyuwangi.

Ritual itu dilaksanakan setiap tanggal 2 syawal atau hari kedua Hari Raya Idul Fitri. Kebetulan di kampung H+1 itu masih banyak orang yang mudik. Acara ini cukup kuat menyedot perhatian publik. Tentu itu juga akan menaikkan minat wisatawan mancanegara maupun lokal untuk berkunjung ke Desa Adat Kemiren.

image

”Barong Ider Bumi Kemiren tepatnya adalah upacara adat yg telah dilaksanakan oleh leluhur masyarakat Suku Using Kemiren, dimana tujuan ritual ini adalah sebagai media tolak balak, melindungi kampung dari segala hal yang negatif, hama tanaman, wabah penyakit dan Serakat yg ada di Kemiren,” ujar pria yang biasa disapa Bram itu.

Bramuda kembali menjelaskan, bahwa masyarakat setempat masih percaya dengan melakukan arak-arak Ider Bumi maka Kampung Kemiren akan terhindar dari segala ketidakbaikan.

Konon, sebelum adanya Ider Bumi kala itu masyarakat sering dilanda pagebluk (wabah penyakit) yang menjalar di masyarakat. Dengan berkeliling (ider) kampung (Bumi) sambil menebarkan sembur utik-utik (campuran beras kuning dan uang koin) Barong yang dipercaya sebagai sosok pengayom melakukan ritual ini.

Para wisatawan kini semakin mudah berkunjung ke Banyuwangi. Saat ini telah ada penerbangan langsung rute Jakarta – Banyuwangi setiap hari. Selain itu, ada tiga penerbangan yang melayani rute Surabaya – Banyuwangi tiga kali dalam sehari. [Ulung/Fatoer]