Beberapa Penyebab Kehilangan Data Perusahaan
WARTAEVENT.COM, Kab. Malang – Keberadaan data bagi sebuah perusahaan, layaknya sebongkah emas yang nilainya sungguh tak terkira. Data menjadi salah satu komponen krusial dalam perusahaan karena biasanya memuat informasi berharga yang tidak boleh bocor ke orang lain. Itulah mengapa kehilangan data perusahaan merupakan bencana besar yang menimpa sebuah perusahaan.
Hal itu diungkapkan, Andi Asari, Dosen Universitas Negeri Malang, saat menjadi pembicara dalam Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 untuk wilayah Kabupaten Malang, Jawa Timur, Jumat (30/7/2021).
Menurut Andi, penyebab utama data perusahaan hilang adalah karena tidak adanya pemasangan software yang memadai sehingga data hilang terkena virus atau dibobol. Pemasangan software ini penting bahkan tidak hanya di komputer tetapi juga di smartphone.
“Dengan adanya software ini, data yang Anda masukkan ke sistem komputer lebih terjaga dari virus dan hacker. Komputer yang tidak memiliki software pengaman akan memudahkan hacker untuk membobol data perusahaan,” paparnya.
Lanjutnya, mereka bisa memanfaatkan data tersebut untuk memenangi persaingan bisnis atau sekadar menghapuskan data untuk merusak operasional perusahaan.
“Data yang sudah hilang tersebut biasanya tidak dapat dikembalikan. Penggunaan software untuk mengembalikan data biasanya akan terlambat dan percuma saja karena data sudah telanjur hilang,” ujarnya.
Ia mengungkapkan, bertambah parah ketika Anda tidak rutin melakukan backup data perusahaan secara berkala. Sehingga, ketika ada data yang hilang entah karena dibobol atau terkena virus, Anda tidak memiliki cadangan data.
“Ada baiknya, data perusahaan tidak hanya disimpan di dalam satu sistem saja, namun beberapa sistem. Jadi, jika saja ada file yang hilang di salah satu server, Anda masih memiliki cadangannya,” katanya.
Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (KemenKomInfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Malang, Jawa Timur, Jumat (30/7/2021) yang menghadirkan pembicara Moh. Fiqih Ainurzzaki (Director CV. Mitra Integrasi Solusindo), drh. Albiruni Haryo (Dokter Hewan & Direktur Satwa Sehat Indonesia), Kukuh Lukianto (Praktisi & Dosen Entrepreneurship Universitas Bina Nusantara), dan Sandhi Restiawan sebagai Key Opinion Leader.
Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital melibatkan 110 lembaga dan komunitas sebagai agen pendidik Literasi Digital. Kegiatan ini diadakan secara virtual berbasis webinar di 34 Provinsi Indonesia dan 514 Kabupaten.
Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024. Berlandaskan 4 pilar utama, Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.